Berita Blockchain · 8 min read

Wawancara Ekskulsif: Emurgo Bahas Ekosistem Blockchain di Asia

Emurgo Bicarakan Ekosistem Blockchain di Asia

Sebagai benua terbesar di dunia, Asia memiliki potensi untuk menjadi pusat utama perkembangan industri blockchain.

Menurut perusahaan investasi ventura White Star Capital, diketahui lebih dari 600 perusahaan crypto atau blockchain sekarang berkantor pusat di Asia Tenggara.

Sebagian besar pertumbuhan baru-baru ini dalam pendanaan modal ventura di seluruh wilayah Asia Tenggara berasal dari startup crypto, blockchain, dan web3, yang menarik hampir $1 miliar dalam pendanaan hanya pada tahun 2022.

Investor dari seluruh dunia tertarik pada kancah web3 yang dinamis di kawasan ini, dengan investor dari AS, China, dan Singapura menjadi beberapa yang paling aktif terlibat, menurut laporan tersebut.

Berbicara mengenai ekosistem blockchain di Asia dan perbedaannya dengan negara lain, Coinvestasi melakukan wawancara eksklusif bersama Rio “Popeye” Inaba, Chief Operating Officer dan Shunsuke Murasaki, Chief of Staff Emurgo pada acara Coinfest Asia di Bali, pada Agustus 2022. 

Asia Mudah Menerima Adopsi Blockchain

Membagi pandangannya, Murasaki yakin negara-negara di Asia mampu menerima dengan mudah adopsi blockchain, didukung dengan teknologi yang terus tumbuh.

Namun ia menyoroti soal regulasi di Asia yang belum ketat tetapi bisa menjadi peluang untuk melakukan perubahan berdasarkan usulan masyarakat. Khusus Indonesia Murasaki memberikan kredit khusus, menurutnya Indonesia termasuk negara dengan aturan yang jelas dan mengayomi. 

Sedangkan menurut Inaba, ketika membicarakan blockchain di Asia, jangan melupakan negara-negara dengan infrastruktur yang kurang. Sebab negara-negara ini bisa menjadi tempat untuk tumbuh suburnya blockchain yang akan membantu inklusi keuangan. 

“  Jika pemerintah mendukung, maka saya yakin blockchain akan menjadi hal yang besar,” katanya. 

Untuk membuat adopsi blockchain dan crypto semakin masif, Murasaki juga memberikan pendapatnya terkait regulasi. Menurutnya dalam regulasi ada perbedaan tipis antara melindungi konsumen dan mempermudah pertumbuhan teknologi. Kemudian penting untuk melihat pasar dan negara lain untuk menyesuaikan ilmu yang bisa diterapkan ke negara sendiri. 

“ Jadi menurut saya selalu penting untuk melihat pasar dan negara lain dan menyesuaikan ilmu yang didapatkan dan diterapkan ke negara sendiri. Itu pesan saya untuk regulator, tapi Indonesia terlihat sudah melakukan hal yang sangat baik,” katanya. 

Inaba menambahkan sebaiknya regulator harus menjaga agar tidak berlebihan dalam melindungi atau membuat aturan karena semua ini hal baru dan hanya perlu menetapkan dasar yang baik untuk melindungi konsumen dan tidak membunuh inovasi serta teknologi baru ini.

“ Ada tantangan regulasi tapi tapi tidak ada jaminan keamanan 100% bahkan di industri keuangan tradisional, akan selalu ada penipuan dan kesalahan,” katanya. 

Emurgo Bertekad Dukung Bisnis Blockchain di Asia

Sementara itu sebagai perusahaan blockchain global  Emurgo bertekad untuk mendukung bisnis di Asia dan mengedukasi masyarakat Asia seperti pemerintah, investor, dan developer. 

“ Kami akan dukung melalui dana hadiah atau investasi sehingga kami bisa memperluas ekosistem yang unik dan berbasis di Singapura ini. Kami senang dan menunggu adanya kerja sama dari rekan kami di Asia, “ kata Inaba. 

Baca juga: Emurgo, Gabungkan Blockchain dengan Rantai Suplai

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.