Berita Blockchain · 7 min read

Dukung Pengembang DeFi, Coinbase Luncurkan USDC

Platform perdagangan Cryptocurrency, Coinbase telah meluncurkan pendanaan Bootstrap USDC baru yang ditujukan untuk peningkatan Keuangan Terdesentralisasi (DeFi).

Seperti yang diumumkan perusahaan pada 10 September, Coinbase menyiapkan USDC Bootstrap Fund untuk mendukung pengembang yang membangun protokol DeFi.

Dukungan yang dilakukan yaitu dengan menginvestasikan USD Coin (USDC) langsung dalam protocol melalui USDC Bootstrap Fund. Coinbase dan startup pembayaran Circle bersama-sama meluncurkan stablecoin USDC mereka sendiri pada bulan September 2018.

Membawa Likuiditas ke Protokol DeFi

Membawa lebih banyak likuiditas ke beberapa protokol DeFi seolah-olah membentuk dorongan utama di balik gagasan untuk mendirikan dana tersebut.

Di antara investasi yang direncanakan, Coinbase menamakan kontrak pintar, sementara itu pengembalian diatur agar peminjam atau penerima dapat membayar langsung.

Dilaporkan, setiap klien yang memberikan agunan crypto dan yang membayar bunga dapat meminjam token USDC. Masing-masing akan dapat merasakan keuntungan dari pengguna bootstrap fund tersebut, baik itu peminjam maupun pemberi.

Baca juga: Kapitalisasi Pasar USDC Tumbuh Lebih Cepat Dibandingkan Tether

Selain itu, Coinbase mengumumkan dua investasi pertama melalui USDC Bootstrap Fund. Kedua invetasi yang dilakukan melalui USDC Bootstrap Fund yaitu Compound sebanyak 1 juta dolar AS dan untuk dydX sebanyak 1 juta dolar AS.

Penyerapan aset digital

Pada bulan Agustus, CEO Coinbase Brian Armstrong mengatakan bahwa 2019 adalah tahun perhitungan untuk penyerapan Bitcoin secara institusional, dengan tren sekarang yang lebih jelas.

Ia juga mengatakan bahwa ia dan tim menemukan $ 200-400 juta per minggu dalam simpanan crypto baru yang datang dari pelanggan institusi.

Sebelumnya pada bulan September, Offchain Labs membuka versi Alpha dari solusi skala Ethereum (ETH), yang dikenal Arbitrum. Peluncuran versi Alpha tersebut dilakukan setelah adanya investasi dari Coinbase Ventures. Solusi ini konon akan memungkinkan kecepatan dalam memproses lebih dari 500 transaksi per detik untuk aplikasi Ethereum.

Dan pada bulan ini, Cointelegraph melaporkan bahwa Coinbase dan Ripple, startup blockchain di bentukan XRP, keluar dari 10 besar tahun ini dari bisnis dan layanan yang berorientasi pada pekerjaan. Penyataan tersebut berdasarkan daftar laporan di  Linkedln , yang berjudul “50 perusahaan paling panas di AS untuk bekerja”.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Felita Setiawan

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.