Berita Industri · 5 min read

Dragonfly Capital Sebut Model Bisnis Crypto Asia Lebih Bagus dari Amerika

Dragonfly Capital

Coinvestasi.com, Singapura. Menurut Haseeb Qureshi, Managing Partner Dragonfly Capital saat mengisi sesi di Token2049 Singapura pada 28 September 2022, secara iklim investasi Asia masih lebih sehat dibandingan di Benua Barat yang ia rujuk sebagai Amerika Serikat.

Hal tersebut disebabkan karena para pendiri startup di Asia umumnya berpikir pada produk dan bagaimana produk itu bisa mendapatkan keuntungan daripada berfokus pada bagaimana mencari pendanaan.

Qureshi juga berpendapat iklim investasi di Benua Timur bisa dilihat di China, di sana para pendiri perusahaan sangat efisien secara operasional, dan ini sangat berbeda dengan di Barat.

Metode efisien dan mengetahui langkah untuk mendapatkan keuntungan ini dianggap lebih aman, karena secara bisnis sudah stabil lebih dulu sebelum melibatkan pihak lain, sedangkan di Barat, perusahaan seringkali berlomba-lomba mencari pendanaan lebih dulu dibandingkan fokus pada strategi produk dan bagaimana bisnis mereka bisa menguntungkan.

Baca juga: Wawancara Ekskulsif, Emurgo Bahas Ekosistem Blockchain di Asia

Akhirnya ketika mereka tidak bisa memenuhi keinginan investor mereka tidak bisa bertahan, dan di tengah krisis akan mengalami pergolakan hingga kebangkrutan.

Jika melihat pendapat Quureshi, Asia memang menjadi lokasi tempat di mana transaksi dan bisnis crypto tumbuh subur. Dilansir dari Cointelegraph, Asia menikmati pertumbuhan transaksi yang cepat antara Juli 2020 dan Juni 2021.

Transaksi tinggi terjadi secara signifikan di Asia Tengah dan Selatan dengan persentase 706 persen dengan nilai $572,5 miliar, setara dengan 14% dari nilai transaksi global.

Dalam segi insutri bisnis, banyak perusahaan crypto yang bermarkas di Asia, salah satunya adalah platform investasi Crypto.com dan penyedia layanan stablecoin Tether yang menetap di Hong Kong.

Kemudian ada lebih dari 600 perusahaan crypto atau blockchain sekarang berkantor pusat di Asia Tenggara, menurut sebuah laporan baru oleh perusahaan investasi ventura White Star Capital.

Sebagian besar pertumbuhan di Asia Tenggara baru-baru ini juga terlihat dalam pendanaan modal ventura yang menyasar startup crypto, blockchain, dan web3, yang menarik hampir $1 miliar dalam pendanaan hanya pada tahun 2022 hingga saat ini dan berada di jalur untuk melampaui total $1,45 miliar pada tahun 2021. 

Masih Ada Hambatan

Namun Qureshi mengingatkan jika Asia juga masih memiliki hambatan untuk membuat adopsi teknologi crypto semakin masif, menurutnya pertumbuhan crypto di Asia seringkali terhalang oleh pemerintah dan regulasi. Karena itu dari sisi teknologi benua ini termasuk “telat” untuk menikmati kemajuan industri crypto. 

“ Jadi dalam lingkungan seperti ini sulit membangun infrastruktur intelektual yang Anda perlukan untuk mewujudkan inovasi penelitian intelektual, dan di situlah saya pikir Timur masih mengejar ketinggalan, tetapi dalam jangka panjang saya pikir mereka akan mengejar dan sampai di sana, katanya. 

Baca juga: Melihat Potensi Web3 Gaming di Asia

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.