Berita Blockchain · 8 min read

DeFi Rawan Peretasan, Permissioned DeFi Jadi Solusi?

Permissioned DeFi

DeFi atau keuangan terdesentralisasi adalah teknologi keuangan yang muncul berdasarkan buku besar terdistribusi yang memungkinkan pengguna untuk memotong banyak perantara yang terkait dengan layanan keuangan tradisional. 

Siapa pun yang memiliki koneksi internet bisa mengakses DeFi tanpa perlu melewati tahapan yang terlalu rumit, kemudahan yang ditawarkan ini pun membuat popularitas DeFi telah meledak dalam beberapa tahun terakhir, dengan sekitar $100 miliar total nilai terkunci (TLV) USD hari ini, naik dari $15 miliar hanya setahun yang lalu. 

TLV diproyeksikan mencapai lebih dari $800 miliar pada akhir tahun 2022. Namun, meskipun nilai terkunci di DeFi besar, masih banyak institusi yang ragu untuk menggunakan teknologi tersebut, hal ini disebabkan karena tingkat risiko yang tinggi dan ketidakpastian aturan. 

DeFi yang terbuka ini pun mendapatkan sentimen negatif dengan banyaknya kasus peretasan terjadi DeFi, menurut Elliptic pengguna DeFi kehilangan $ 10,5 miliar karena pencurian pada tahun 2021, menurut laporan bulan November oleh Elliptic. 

Mengenal Permissioned DeFi

Melihat masalah tersebut maka hadir Permissioned DeFi atau secara harfiah berarti DeFi yang diizinkan, jenis DeFi ini bertujuan untuk  menyediakan cara bagi lembaga keuangan untuk berpartisipasi dalam DeFi sambil memprioritaskan keamanan, kepatuhan, dan peraturan. 

Secara umum, protokol ini dapat menawarkan manfaat desentralisasi dari DeFi, sementara mengizinkan whitelist menjadi lebih terpusat. Pendekatan dari protokol ini juga akan memberdayakan proses KYC dan AML yang lebih kuat.

Terkait Permissioned DeFi ini. Ning Ji, Associate General Counsel dari Anchorage Digital yang menghadiri Coinfest Asia pada 25-26 Agustus 2022 membagikan pendapatnya jika DeFi harus dan hampir pasti akan diatur.  

Wawancara Ningji Anchorage Digital di Coinfest Asia
Wawancara Ningji Anchorage Digital di Coinfest Asia

“ Saya pikir yang sekarang jadi fokus adalah bagaimana hal itu akan diatur? Kita juga membutuhkan regulator yang benar-benar memahami kripto dan teknologi blockchain yang mendasari untuk membentuk peraturan yang disesuaikan dengan baik terhadap kripto, “ katanya. 

Dalam prosesnya mengatur DeFi akan menjadi pekerjaan rumah yang sulit karena pemerintah di seluruh dunia tentu butuh waktu untuk memahami industri kripto dari hulu ke hilir dengan perkembangan yang sangat dinamis.

Regulasi kripto secara umum pun menurut Ningji masih berada dalam tahap awal, namun ia melihat jika saat ini industri kripto sudah mulai bekerja sama dengan regulator. 

“ Mereka (pemain industri) membantu mendidik regulator untuk memahami ndustri dan bagaimana kami tumbuh. Saya pikir jika kita bisa sampai di sana dan kita bisa mendapatkan jenis regulasi yang tepa yang sebenarnya akan membantu mendorong pertumbuhan inovasi,” ujarnya. 

Ia menambahkan, “ Karena memiliki jenis regulasi yang tepat yang jelas dan diterapkan secara konsisten dan disesuaikan dengan kripto akan memberi perusahaan kerangka kerja di mana mereka merasa nyaman untuk berinvestasi dan berkembang dalam jangka panjang,” katanya. .

Terkait Permissioned DeFi yang dianggap menyalahi tujuan awal DeFi untuk terdesentralisasi tanpa regulasi, Ningji menyoroti jika sistem tersebut pada akhirnya akan merugikan konsumen, dilihat dari banyaknya kasus peretasan yang ada di DeFi. 

“ Jika kamu memiliki lebih sedikit perlindungan konsumen, kamu memiliki kepastian peraturan yang lebih sedikit, kamu memiliki lebih sedikit jalan ketika terjadi kesalahan. Jadi, di situlah regulasi yang baik masuk dan benar-benar memberi kamu yakin bahwa aset kamu, transaksi kamu, dan token kamu dilindungi,” katanya. 

Saat ini Permissioned DeFi mulai coba diaplikasikan untuk proyek crypto yang berjalan di DeFi, misalnya saja Aave menawarkan protokol DeFi pertama yang diizinkan sepenuhnya dengan Aave Arc yang dibantu oleh Fireblocks untuk menjadi pihak yang menyetujui KYC dan  institusi yang terpercaya untuk berpartisipasi dalam layanan  Aave Arc. 

Baca juga: Apa Itu DeFi? (Pahami DeFi dalam Waktu 3 Menit!)

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.