Berita Blockchain · 5 min read

Dapps Solana Cetak Rekor Biaya Baru Berkat Hype Memecoin

solana

Aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang beroperasi di jaringan Solana mencetak rekor pendapatan dan biaya dalam 24 jam terakhir, didorong oleh euforia memecoin yang kembali memuncak.

Pada Senin (18/11), analis DeFi Patrick Scott mengungkapkan dalam sebuah postingan di platform X bahwa empat dari sepuluh protokol kripto teratas berdasarkan biaya yang dihasilkan berada di ekosistem Solana. Protokol tersebut meliputi automated market maker (AMM) Raydium, protokol liquid staking Jito, trading bot Telegram Photon, dan launchpad memecoin Pump.fun.

“Ini bisa menjadi sinyal puncak besar atau perubahan radikal dalam aktivitas pasar,” ujar Scott.

Top 10 protokol berdasarkan jumlah biaya. Sumber: Patrick Scott/X

Data terbaru dari DeFiLlama menunjukkan bahwa Raydium telah mencetak rekor biaya mencapai US$11,58 juta pada 18 November, sementara Jito melaporkan lonjakan biaya tertinggi mencapai hampir US$11 juta pada periode yang sama, dan Photon meraih rekor biaya tertinggi kedua sepanjang masa dengan total US$3,42 juta. 

Di sisi lain, Pump.fun, platform launchpad populer untuk memecoin di jaringan ini, mencatat lonjakan biaya hingga US$2,27 juta, yang merupakan rekor tertinggi kedua sejak 30 Juli 2024 ketika platform tersebut meraup biaya sebesar US$2,31 juta.

Baca juga: Solana Naik ke Harga Tertinggi di 2024, Mulai Dekati ATH

Popularitas Memecoin Solana Memuncak

Rekor biaya pada protokol Solana terjadi di tengah lonjakan minat besar-besaran terhadap memecoin yang berbasis di ekosistem ini.

Memecoin Solana Bonk (BONK) melihat peningkatan besar-besaran dalam volume perdagangan hariannya, mencatatkan rekor tertinggi baru dengan harga menembus US$0,000056. Pencapaian ini mendorong kapitalisasi pasar Bonk mampu melampaui dogwifhat (WIF), menjadikannya sebagai memecoin terbesar keempat untuk saat ini. 

Baca juga: Memecoin BONK Cetak ATH Baru, Market Cap Salip WIF

Adapun WIF, yang mulai diperdagangkan di exchnage kripto Coinbase pada 15 November, sempat mencapai harga tertinggi dalam enam bulan terakhir di angka US$4,19.

Sementara itu, memecoin Solana baru yakni Peanut (PNUT) telah mencatat lonjakan spektakuler sebesar 2.700% dalam dua pekan terakhir, mencapai valuasi puncak US$2,4 miliar pada 14 November. 

Hal ini dipicu oleh dukungan dari Elon Musk yang menyebut token tersebut beberapa kali di platform X, bersamaan dengan peluncuran Departemen Efisiensi Pemerintahan atau Department of Government Efficiency (D.O.G.E), sebuah lembaga baru di bawah Presiden AS terpilih Donald Trump.

Peningkatan aktivitas dan minat terhadap ekosistem Solana turut mendorong harga token native SOL mencapai angka US$246, level tertinggi sejak November 2021 ketika token tersebut mencetak rekor harga tertinggi di angka US$260.

Baca juga: Solana Melonjak ke US$200 di Tengah Optimisme Pasar Kripto

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.