Siaran Pers · 8 min read

Daftar Proyek Kripto yang Adakan Presale di 2024

presale token
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Initial Coin Offerings (ICO) atau juga disebut presale adalah proses penawaran awal aset kripto dari pemilik proyek kripto kepada para investor, sebelum aset tersebut diperdagangkan di pasar terbuka.

Umumnya, presale menawarkan manfaat kepada investor untuk memperoleh aset kripto di harga awal, dengan harapan harga aset tersebut akan lebih tinggi ketika diperdagangkan di pasar terbuka.

Presale yang terkenal sukses antara lain Ethereum (ETH) pada tahun 2014, dengan harga ETH di awal adalah US$0,31. Contoh lainnya adalah Cardano (ADA) di tahun 2016, dengan harga awal ADA adalah US$0,0024.

Melihat kesuksesan ICO ini dan bertepatan dengan bull market di tahun 2017 hingga awal tahun 2018, banyak proyek kripto yang meluncurkan koin/token melalui ICO. Sepertinya hal ini kembali di tahun 2024 dengan munculnya tren presale yang banyak diminati oleh komunitas kripto.

Artikel ini membahas empat presale/ICO yang menarik perhatian komunitas dan investor kripto.

Book of Meme (BOME)

Memecoin BOME yang dibuat di jaringan Solana ini, awalnya berasal dari presale yang diadakan oleh artis NFT dengan akun X Darkfarms. Harga presale BOME tidak ditentukan dengan patokan harga pasti, melainkan didistribusikan melalui airdrop secara pro-rata sesuai dengan besar yang diinvestasikan.

Presale ini menuai keberhasilan dengan harga BOME yang mengalami kenaikan signifikan pasca berakhirnya proses presale.

Baca juga: Memecoin BOME Anjlok 50% Pasca Listing di Binance

Slerf (SLERF)

Presale yang kontroversial terjadi pada penawaran awal memecoin SLERF. Mekanisme proses presale kurang lebih sama seperti pada BOME, hanya saja dalam proses menjelang distribusi airdrop, tim SLERF melakukan kesalahan fatal.

Tim secara “tidak sengaja” membakar token senilai US$10 juta yang seharusnya token ini digunakan untuk alokasi airdrop untuk para investor awal. Alhasil, mereka yang mengikuti presale tidak mendapatkan token SLERF sebagaimana seharusnya.

Walaupun demikian, memecoin SLERF tetap meluncur ke pasar terbuka dan memiliki performa harga yang bagus.

Baca juga: Komunitas Memecoin SLERF Dapat Donasi Rp6,8 Miliar dari Exchange Kripto

eTukTuk (TUK)

eTukTuk (TUK) adalah sebuah proyek yang membangun jaringan stasiun pengisian daya, yang akan membantu pengemudi TukTuk dari negara-negara berkembang mengakses kendaraan listrik (EV) dengan biaya yang lebih rendah.

Platform ini akan menyediakan aplikasi pengemudi dimana pengemudi TukTuk dapat mengisi daya kendaraan listrik mereka di outlet-outlet. Pembayaran akan dilakukan dengan token TUK, token native dari platform.

Token TUK dijual melaui presale yang sedang berlangsung dengan harga US$0,0285 per token. Platform ini telah berhasil mengumpulkan US$2,3 juta.

Baca juga: Kapitalisasi Pasar Memecoin Solana dan Base Anjlok

Green Bitcoin (GBTC)

Green Bitcoin adalah platform yang berfokus pada pemberian imbalan ke pengguna yang secara akurat memprediksi harga Bitcoin. Cara kerjanya, pengguna membeli token GBTC dan melakukan staking, kemudian memprediksi harga Bitcoin setiap pekan. Bergantung pada durasi staking serta akurasi prediksi, pengguna akan mendapatkan reward dan bonus.

GBTC (tidak terafiliasi dengan Grayscale Bitcoin Trust) adalah token native dari platform Green Bitcoin dan saat ini tersedia dalam fase presale dengan harga US$1,1 per token. Platform ini telah berhasil mengumpulkan dana US$6,6 juta.

*Disclaimer: Artikel ini merupakan artikel sponsor. Isi artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi.*

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.