Berita Altcoins · 6 min read

5 Altcoin Potensial Layak Diperhatikan Tahun 2024

Top altcoin potensial 2024

Tahun 2023 menjelang akhir, saatnya bersiap untuk menyambut pasar kripto di tahun 2024.

Terdapat berbagai peristiwa yang sangat dinanti komunitas kripto di tahun 2024, salah satunya adalah Bitcoin halving. Halving sangat diharapkan dapat membawa tidak hanya harga Bitcoin, tetapi juga harga altcoin lainnya ikut naik.

Artikel ini membahas lima altcoin potensial di tahun 2024 yang telah diriset dari berbagai sumber data oleh analis Coinvestasi. Artikel ini hanya sekadar informasi dan edukasi bukan saran investasi.

Celestia (TIA)

Celestia adalah proyek kripto blockchain modular, sebuah inovasi pengembangan dari blockchain yang ada saat ini (blockchain monolitik). Blockchain modular diklaim dapat bekerja lebih efisien ketimbang blockchain monolitik seperti contohnya Ethereum.

Belum banyak proyek blockchain modular yang ada saat ini, dan Celestia adalah yang pertama di sektor ini. Ibaratnya, Ethereum menjadi pionir blockchain dengan smart contract, Celestia adalah pionir blockchain modular. Jadi, proyek ini layak untuk mendapat perhatian.

Baca juga: Mengenal Celestia, Pionir Blockchain Modular

Gambar: Detail Celestia. Sumber: Explorers Guru

Holder koin TIA dapat memanfaatkan koinnya untuk mendapatkan passive income melalui staking dengan kisaran imbal hasil tahunan (APR) sebesar 16,98%. Staking juga dapat dilakukan pada protokol LSD di jaringan Celestia seperti MilkyWay, sehingga holder dapat menggunakan TIA secara likuid.

Koin TIA telah naik sekitar +500% dari harga listing pasca airdrop di sekitar US$2 ke harga US$12. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan pemegang TIA terhadap proyek ini tinggi, walaupun pemberian airdrop biasanya menimbulkan tekanan jual.

Per artikel ini dibuat (28/12/23), TIA menempati peringkat 43 dengan marketcap sebesar US$1,9 miliar.

Baca juga: Proyek Blockchain Celestia Airdrop 60 Juta Token TIA

Arbitrum (ARB)

Arbitrum merupakan proyek layer-2 di jaringan Ethereum yang dikembangkan oleh perusahaan Offchain Labs. Berdasarkan data L2beat, Arbitrum merupakan layer-2 terbesar secara total nilai terkunci (TVL), menguasai sekitar 46% TVL layer-2 keseluruhan.

Gambar: Top 5 TVL layer-2. Sumber: L2beat

Namun secara kapitalisasi pasar, token ARB masih di bawah pesaing terdekatnya yakni Optimism (OP), dengan kapitalisasi pasar OP sebesar US$3,44 miliar sedangkan ARB baru sebesar US$2 miliar.

Secara rasio Marketcap vs. TVL, nilai rasio ARB terbilang lebih kecil sehingga harga ARB saat ini dapat dikatakan undervalued. Namun, terdapat event unlock besar di bulan Maret 2024 setara US$1,47 miliar yang mungkin membuat harga ARB koreksi. Akan tetapi setelah unlock ini, harga ARB berpotensi bullish.

Arbitrum layak untuk diperhatikan sebab nilainya yang undervalued terhadap kompetitornya, serta narasi layer-2 dengan upgrade EIP-4844 Proto Danksharding akan membuat layer-2 menjadi lebih murah dan efisien.

Per artikel ini dibuat (28/12/23), ARB menempati peringkat 41 dengan marketcap sebesar US$2 miliar.

Baca juga: Mengenal Arbitrum Proyek Layer-2 yang Curi Perhatian

Ronin (RON)

Ronin adalah sidechain dari jaringan Ethereum yang berfokus pada ekosistem GameFi yang dikembangkan oleh Sky Mavis, perusahaan di balik game Axie Infinity. Token RON dalah token gas fee untuk transaksi pada jaringan Ronin.

GameFi sepertinya menolak untuk mati akibat bear market 2022. Sebagai bukti, dari hanya memiliki Axie Infinity di tahun 2021, kini ekosistem Ronin memiliki banyak game lain seperti: Pixels, Tribesters, Zoids Wild Arena, The Machines Arena, dan Wild Forest.

Gambar: Wallet aktif harian Pixels. Sumber: DappRadar

Salah satu game-nya, Pixels, ramai dimainkan dengan wallet aktif harian rata-rata mencapai 100 ribu wallet. Dengan kembalinya GameFi, maka transaksi token in-game diharapkan akan banyak sehingga permintaan token RON akan meningkat.

Per artikel ini dibuat (28/12/23), ARB menempati peringkat 103 dengan marketcap sebesar US$572 juta.

Pendle (PENDLE)

Pendle adalah protokol DeFi dengan inovasi dalam pengelolaan imbal hasil (yield) melalui proses tokenisasi. Hal yang membuat platform ini menarik adalah, pengguna dapat berspekulasi dengan yield sebelum yield tersebut dibayarkan.

Hal ini memungkinkan pengguna dapat memperoleh ekstra yield tanpa harus memiliki aset awal yang besar.

Gambar: Perkembangan TVL Pendle. Sumber: DefiLlama

Tahun 2023 menjadi tahun perkembangan yang baik bagi Pendle dengan TVL yang secara konsisten meningkat dari awal tahun 2023. Selain itu, Pendle membawa beberapa narasi potensial dalam satu platform yakni real world assets (RWA) dan liquid staking token (LST) melalui produk pada platformnya.

Per artikel ini dibuat (28/12/23), PENDLE menempati peringkat 172 dengan kapitalisasi pasar sebesar US$300 juta.

Baca juga: Memahami Pendle Finance, Pionir Yield Trading

Radiant Capital (RDNT)

Radiant Capital adalah platform lending omnichain pada jaringan Arbitrum, Binance Chain, dan Ethereum dengan RDNT sebagai token hak tata kelola protokol.

Radiant memperkenalkan mekanisme dynamic liquidity pool (dLP) yang memungkinkan pengguna untuk mengunci dLP dan mendapatkan imbal hasil revenue protokol.

Gambar: Perkembangan TVL Radiant Capital. Sumber: DefiLlama

Sepanjang tahun 2023, TVL dari Radiant Capital mengalami peningkatan yang signifikan. Menariknya, rasio Marketcap vs. TVL dari Radiant hanya 0,19. Jika dibandingkan dengan protokol lending seperti Aave dengan rasio 0,26 dan Compound dengan rasio 0,44, maka harga RDNT terbilang undervalued.

Per artikel ini dibuat (28/12/23), RDNT menempati peringkat 299 dengan kapitalisasi pasar sebesar US$140 juta.

Baca juga: 5 Kripto Paling Cuan di Tahun 2023

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.