
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 8 min read
Coinbase, salah satu exchange kripto terbesar di Amerika Serikat, resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Perplexity AI. Tujuannya adalah menyajikan data pasar kripto secara real-time melalui teknologi kecerdasan buatan (AI), agar pengguna bisa mengambil keputusan trading dengan lebih cepat dan cerdas.
Dalam postingan di X pada Kamis (10/7/2025), CEO Coinbase Brian Armstrong menyampaikan bahwa kolaborasi ini akan mengintegrasikan langsung data milik Coinbase ke dalam sistem AI milik Perplexity, sehingga informasi pasar bisa diakses langsung lewat antarmuka yang responsif dan intuitif.
“Saya percaya peningkatan fungsi kripto akan menjadi pemicu utama bagi AI untuk berkembang 10 kali lipat,” ujar Armstrong. “Yang paling saya nantikan adalah saat wallet kripto bisa terhubung langsung ke LLM (Large Language Models). Itu akan jadi langkah besar menuju ekonomi digital yang terbuka dan tanpa izin.”
Baca juga: Coinbase Hadirkan Kartu Kredit Berhadiah Bitcoin
Kemitraan ini akan berlangsung dalam dua tahap. Pada fase pertama, Perplexity akan menampilkan data pasar dari Coinbase, termasuk indeks COIN50, ke dalam Comet Browser, mesin pencari berbasis AI miliknya. Lewat integrasi ini, pengguna bisa mengeksplorasi tren pasar, memantau pergerakan harga, hingga menganalisis fundamental token dengan lebih efisien.
Pada fase selanjutnya, yang dijadwalkan hadir “dalam waktu dekat”, data Coinbase akan diintegrasikan langsung ke dalam sistem conversational AI milik Perplexity. Ini memungkinkan pengguna melakukan riset pasar, menggali ide trading baru, dan menganalisis aktivitas on-chain hanya lewat pertanyaan dalam bahasa sehari-hari.
Armstrong menegaskan bahwa integrasi mendalam ini bukan hanya proyek teknologi, tapi bagian dari tren besar yang sedang terjadi: koneksi yang semakin erat antara AI dan dunia kripto.
Bagi Coinbase, kolaborasi ini sejalan dengan visi jangka panjang untuk menjadikan kripto sebagai infrastruktur keuangan utama, terutama dalam ekosistem AI yang terus berkembang. Sejak 2024, Coinbase sudah menerapkan teknologi machine learning untuk memprediksi lonjakan trafik dan mengoptimalkan performa sistem, demi mencegah crash saat lonjakan volume terjadi.
Baca juga: Coinbase Digugat Massal Usai Kebocoran Data Pengguna
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.