
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 7 min read
Co-Founder dan mantan CEO Binance, Changpeng “CZ” Zhao, menanggapi tuduhan bahwa dirinya sedang mencari pengampunan presiden dari Donald Trump.
Dalam sebuah postingan di X pada Kamis (13/3/2025), Zhao dengan tegas membantah klaim tersebut, menyatakan bahwa ia tidak pernah membahas kesepakatan bisnis antara keluarga Trump dan Binance.US, dan menegaskan bahwa ia tidak menginginkan pengampunan dari Trump untuk bisa kembali berperan dalam operasional atau manajemen Binance.
“Saya belum pernah berdiskusi tentang kesepakatan Binance US dengan … ya, siapa pun. Tidak ada narapidana yang menolak pengampunan, apalagi jika saya satu-satunya orang dalam sejarah AS yang pernah dipenjara hanya karena satu dakwaan Bank Secrecy Act (BSA),” ujar Zhao.
Pernyataan Zhao merupakan tanggapan dari laporan Wall Street Journal pada 13 Maret 2025, yang menyebutkan bahwa perwakilan keluarga Trump telah terlibat dalam pembicaraan investasi dengan Binance.US sejak 2024 lalu, sembari mengaitkan dirinya dengan upaya mencari pengampunan setelah mengaku bersalah atas dakwaan yang mengarah pada hukuman penjara empat bulan terkait dengan pelanggaran Bank Secrecy Act (BSA).
Menurut Zhao, artikel tersebut adalah bagian dari serangan politik terhadap Presiden dan industri kripto yang masih terpengaruh oleh “perang terhadap kripto” yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya.
Meskipun Zhao tidak lagi menjabat di Binance, ia kini menjadi mitra terbatas tunggal di perusahaan investasi YZi Labs, yang sebelumnya dikenal sebagai Binance Labs, yang beroperasi secara independen sejak rebranding pada Januari 2025.
Baca juga: Changpeng Zhao Minta Elon Musk Blokir Semua Bot di X
Pada November 2023, Binance mencapai kesepakatan dengan otoritas AS yang mengharuskan perusahaan membayar denda sebesar US$4,3 miliar. Kesepakatan ini datang setelah Departemen Kehakiman AS menuntut Binance karena melanggar undang-undang anti pencucian uang dan beroperasi sebagai penyedia layanan pengiriman uang yang tidak terdaftar.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Zhao mengaku bersalah atas pelanggaran BSA dan dihukum penjara selama empat bulan, serta dilarang mengelola atau mengoperasikan Binance secara permanen.
Meskipun hukuman penjaranya telah selesai, pengampunan dari Trump tidak akan menghapus catatan kriminalnya, meskipun Departemen Kehakiman AS menyatakan bahwa pengampunan dapat menghilangkan hambatan hukum tertentu, termasuk pencabutan larangan Zhao terlibat dalam industri kripto.
Baca juga: Anjing Changpeng Zhao Bernama Broccoli Picu Tren Meme Coin Baru
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.