
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 6 min read
Changpeng Zhao (CZ), Co-Founder Binance, baru-baru ini mengusulkan agar Elon Musk segera memblokir bot otomatis yang tersebar di platform media sosial X.
“Saya rasa X seharusnya melarang semua bot. Saya hanya ingin berinteraksi dengan manusia di sini,” tulis CZ dalam postingan di X pada Senin (10/3/2025).
Dalam komentarnya, CZ membedakan bot otomatis di media sosial dengan AI agent. Menurutnya, bot otomatis di X lebih banyak membawa dampak negatif, seperti menyebarkan scam dan penipuan. Di sisi lain, AI agent memiliki manfaat dalam dunia nyata kepada pengguna.
“AI agent bisa membantu saya memesan hotel, membeli tiket, atau menulis kode. Saya tidak perlu ‘bersosialisasi’ dengan mereka,” ujar CZ menanggapi komentar pada postingannya.
Baca juga: Binance Kenalkan Mekanisme Voting Komunitas untuk Listing Token Kripto
Bot otomatis di X telah menjadi masalah serius di ruang kripto, di mana mereka digunakan untuk menyebarkan pesan spam, mempromosikan token palsu, mengarahkan pengguna ke situs phishing, dan menjalankan skema pump-and-dump.
Masalah bot di X bukanlah hal baru. Pada 2022, ketika masih dalam proses mengakuisisi Twitter (nama X sebelumnya), Musk pernah mengeluhkan bahwa 20% hingga 90% akun di platform tersebut merupakan akun palsu, menurut laporan Bloomberg.
Bahkan, pada satu titik, Musk hampir membatalkan pembelian Twitter dengan alasan bahwa jumlah bot yang ada jauh lebih besar daripada yang dilaporkan secara resmi.
Namun, setelah akhirnya menyelesaikan akuisisi Twitter, Musk mengambil berbagai langkah untuk membersihkan platform dari bot, termasuk memperkenalkan akun premium. Meski begitu, akun bot masih tetap merajalela.
Sebagai solusi lain, Musk pernah mengusulkan sistem yang mengharuskan pengguna untuk mendaftarkan kartu kredit dan membayar biaya kecil untuk membuat akun baru. Langkah ini dirancang untuk meningkatkan biaya operasional bot farm, sehingga lebih sulit bagi bot untuk berkembang biak secara massal.
Adapun selain menyebarkan spam dan phishing, bot otomatis juga telah menjadi alat utama dalam berbagai skema manipulasi harga kripto. Studi dari Network Contagion Research Institute pada Agustus 2023 menemukan bahwa bot digunakan untuk memanipulasi harga altcoin, dengan cara menggunakan ribuan akun bot yang diprogram untuk membuat unggahan terkoordinasi guna memompa harga token tertentu secara artifisial.
Baca juga: Analis Temukan Hubungan Antara Bot Twitter dengan Kenaikan Altcoin
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.