Berita Blockchain · 5 min read

Chainlink Rilis Whitepaper untuk Chainlink 2.0

Selama tiga tahun terakhir, token LINK Chainlink telah masuk ke jajaran sepuluh besar cryptocurrency teratas berdasarkan kapitalisasi pasar.

Sementara teknologinya telah diintegrasikan ke dalam lebih dari 300 proyek untuk menghubungkan blockchain ke data dunia nyata.

Tidak berhenti sampai di sana, pada 15 April 2021 Chainlink telah resmi merilis whitepaper Chainlink 2.0 yang akan memperluas Decentralized Oracle Networks (DONs) di ekosistem blockchain.

Ini akan meletakkan kemajuan utama untuk jaringan Chainlink yang mendukung rangkaian layanan terdesentralisasi untuk kontrak pintar di semua blockchain.

Whtepaper ini juga mengungkapkan akan membuat “lompatan besar” dalam evolusi smart contract hybrid atau kontrak pintar hibrida yang diyakini oleh salah satu pendiri Chainlink, Sergey Nazarov, akan menentukan masa depan industri blockchain.

” Smart contract  hybrid adalah tentang menggabungkan kemampuan aplikasi kontrak pintar blockchain, dan proof serta data dan perhitungan dunia off-chain,” kata Nazarov dikutip dari Decrypt.

Baca juga: Apa itu ChainLink $LINK? Panduan untuk Pemula

Nazarov percaya bahwa jaringan oracle dan kontrak pintar hybrid adalah jalan ke depan. Dalam dua tahun terakhir, Chainlink telah muncul sebagai penyedia oracle terdesentralisasi yang dominan untuk ruang DeFi Ethereum. Di mana ia menghubungkan blockchain ke sumber daya eksternal seperti data harga.

Chainlink node ETH / USD. Gambar: Chainlink

Whitepaper baru, Chainlink 2.0: Next Steps in the Evolution of Decentralized Oracle Networks ini dibangun di atas fondasi yang didirikan oleh startup untuk mengungkapkan arsitektur “MetaLayer” baru untuk kontrak pintar hybrid yang didefinisikan Nazarov sebagai tempat di mana semua koordinasi terjadi.

Dia mengatakan bahwa koordinasi ini akan berlaku untuk semua aktivitas di seluruh blockchain dan sistem off-chain.

Menurut Nazarov kasus penggunaan baru adalah kemampuan mereka untuk mengoordinasikan hasil yang berharga di seluruh blockchain, dan di mana pun. Kordinasi ini yang sebenarnya dimaksud dengan kontrak pintar hybrid.

Layanan yang saat ini disediakan Chainlink termasuk umpan harga, yang digunakan oleh proyek untuk mengamankan nilai miliaran. Kemudian ada API untuk menghubungkan blockchain ke sumber daya off-chain. Selanjutnya ada kontrak pintar untuk melakukan audit yang memverifikasi bukti cadangan untuk stablecoin dan lain sebagainya.

Mengenal Hybrid Smart Contrat

Hybrid Smart Contract akan mengarah pada Decentralized Oracle Networks (DONs) yang berfungsi sebagai lapisan komputasi off-chain, berlabuh ke blockchain untuk keamanan.

“Kami berevolusi dari jaringan oracle yang lebih sederhana menjadi jaringan Oracle yang lebih canggih yang disebut DON. Kemudian kumpulan DON akan membentuk MetaLayer,” jelas Nazarov.

Belum ada penjelasan lebih lanjut soal MetaLayer karena masih dalam pengembangan. Tapi pada dasarnya di sinilah smart contract hybrid terhubung ke jaringan pembayaran, jaringan iklan, atau sistem luar lainnya, dan mengoordinasikan interaksi ini.

Selain mengungkapkan soal hybrid smart contract, whitepaper chainlink 2.0.0 juga memperkenalkan gagasan tentang bagaimana keamanan ekonomi kripto yang lebih baik dapat dicapai dengan konsep yang disebut “Super Linear Staking”.

Ini meningkatkan keamanan, sebab untuk berhasil melakukan serangan pada jaringan,  penjahat membutuhkan anggaran yang secara kuadrat lebih besar daripada gabungan keamanan simpanan dari semua node oracle.

“ Jika Anda tidak mencapai staking super-linear, Anda akan memiliki biaya yang sangat besar untuk menyediakan keamanan ekonomi kripto,” kata Nazarov.

Informasi selengkapnya kemajuan yang dibawa Chainlink 2.0 bida didapatkan di whitepaper ini.

Whitepaper ini pada intinya adalah merupakan pandangan jangka panjang dan rencana perubahan bertahap. Ini juga berbicara soal kebutuhan Chainlink untuk mengalahkan kompetitor yang kini semakin banyak dan menggunakan layanan oracle.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dhila Rizqia

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.