Berita Mining · 5 min read

Tidak Hanya Membeli, CEO Twitter Jack Dorsey Mulai Mining Bitcoin

Jack Dorsey, Ceo Twitter telah lama sebagai pendukung setia Bitcoin, ia mendukung proyek-proyek yang sebagian besar berpusat pada Bitcoin.

Selain mendukung dan membeli Bitcoin, nyatanya Dorsey juga mulai melakukan mining Bitcoin. Hal ini ia sampaikan langsung di akun twitternya, ia diketahui menambang dengan Compas Mining.

“ Saya mencoba menambang dengan compas mining,” tulisnya.

Bitcoin ditambang melalui proses intensif energi yang disebut proof of work, di mana komputer bersaing untuk melakukan serangkaian persamaan matematika yang kompleks dengan imbalan imbalan mata uang kripto.

Meskipun secara teknis memungkinkan untuk menambang Bitcoin dengan rata-rata komputer di rumah, sangat kecil kemungkinannya kamu akan menghasilkan banyak uang.

Faktanya, kamu bahkan mungkin tidak menghasilkan cukup uang untuk menutupi tagihan energi, mengingat permintaan daya pertambangan yang sangat besar. Penambangan Bitcoin yang menguntungkan akhir-akhir ini biasanya membutuhkan komputer yang sangat kuat atau rig penambangan ASIC yang dibuat khusus.

Jack Dorsey Gunakan Compas Mining

Dorsey menggunakan Compas Mining yang  merupakan layanan yang menampung, memasok, dan mengoperasikan penambangan cryptocurrency untuk penambang individu.

Dengan program ini penambang tidak perlu mengkhawatirkan tentang pembelian dan pemeliharaan peralatan untuk menambang itu sendiri.

Pelanggan cukup memilih rig ASIC yang ingin dibeli melalui Compass, yang kemudian akan diambil dan dipasang di salah satu fasilitas penambangan globalnya.

Perusahaan menyiapkannya dan bergabung dengan kumpulan penambangan pilihan pengguna, kemudian kamu akan membayar biaya listrik untuk mesin, dan kemudian hadiah Bitcoin dari mesin mining yang kamu miliki akan diberikan ke crypto wallet milik mu. Ibaratnya Compas mining seperti fasilitator yang akan memudahkan proses mining kamu.

“Tujuan dari model bisnis Kompas adalah untuk memungkinkan siapa saja menambang Bitcoin dengan akses ke jenis biaya daya, pasokan perangkat keras, dan ruang rak yang sama yang dinikmati oleh penambang terbesar dan paling banyak dibiayai di dunia,” jelas Zack Voell, direktur konten  dan penelitian dari Compas Mining.

Biaya untuk membeli perangkat keras dari penambangan Compass Mining dimulai dari Rp 118,2 juta. Penambangan yang dilakukan layanan tersebut sudah memperoleh laba sekitar Rp475.952 per hari, keuntungan ini tentu bisa berubah sesuai mengikuti kesulitan penambangan dan harga Bitcoin yang flukatiatif.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.