
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 7 min read
CEO Mantra, John Mullin, menyatakan akan burn atau membakar seluruh alokasi token OM milik tim Mantra sebagai bentuk jawab atas anjloknya harga token secara drastis pada Senin (14/4/2025).
“Alokasi token tim sebenarnya baru akan diberikan mulai tahun 2027, yakni 30 bulan sejak peluncuran mainnet (24 Oktober). Saya berencana untuk burn semua token tim saya dan ketika kami membalikkannya, komunitas dan investor dapat memutuskan apakah saya telah mendapatkannya kembali,” tulis Mullin dalam postingan di X pada Selasa (15/4/2025).
Adapun token yang dialokasikan untuk tim Mantra dan kontributor inti berjumlah sekitar 300 juta OM atau 16,88% dari total suplai yang mencapai hampir 1,78 miliar token. Berdasarkan postingan blog Mantra pada 8 April 2025, seluruh token ini dalam kondisi locked dan baru akan didistribusikan secara bertahap mulai April 2027 hingga Oktober 2029.
Token OM tiba-tiba merosot dari sekitar US$6,34 menjadi harga terendah harian di US$0,42 pada Senin pagi, sebelum rebound ke US$0,89. Penurunan ini mendorong kapitalisasi pasar token tersebut jatuh US$878,4 juta hanya dalam sehari.
Pihak Mantra membantah keras rumor bahwa mereka menguasai 90% suplai token OM serta tudingan terkait praktik insider trading dan manipulasi pasar. Menurut mereka, kejatuhan harga ini dipicu oleh aksi likuidasi besar-besaran yang sembrono dan tidak berkaitan dengan tindakan dari tim pengembang.
Baca juga: CEO Mantra Klarifikasi Soal Kejatuhan Harga OM
Meski banyak anggota komunitas menyambut langkah pengorbanan ini secara positif, sebagian lainnya justru mempertanyakan dampaknya terhadap motivasi jangka panjang tim pengembang. Founder Crypto Banter, Ran Neuner, mengatakan bahwa membakar seluruh token tim justru bisa menjadi boomerang.
“Ini akan menjadi kesalahan. Kita butuh tim yang punya insentif kuat. Membakar token sebagai bentuk gestur mungkin terlihat baik, tapi bisa menghancurkan semangat tim dalam jangka panjang,” tulisnya dalam sebuah komentar terhadap postingan Mullin.
Menanggapi hal tersebut, Mullin pun membuka opsi untuk menyerahkan keputusan pembakaran token kepada komunitas melalui mekanisme voting terdesentralisasi.
Sementara itu, tim Mantra saat ini tengah menyusun laporan post-mortem untuk menjelaskan secara transparan terkait apa yang sebenarnya terjadi pada token OM.
Hingga artikel ini ditulis (16/4/2025), token OM telah mengalami pemulihan lebih dari 24% dengan harga diperdagangkan di kisaran US$0,74, menurut data CoinMarketCap.
Baca juga: Mantra Duga Satu Exchange Jadi Pemicu Runtuhnya Harga OM
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.