
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 7 min read
CEO Consensys sekaligus Co-Founder Ethereum, Joseph “Joe” Lubin, mengonfirmasi rencana peluncuran token native MetaMask bernama MASK. Ia menyebut peluncuran token tersebut akan hadir “lebih cepat dari yang banyak orang bayangkan”, dengan fokus utama pada desentralisasi sejumlah aspek dalam platform MetaMask.
Dalam wawancara bersama The Block pada Kamis (18/9/2025), Lubin menegaskan bahwa token MASK akan menjadi langkah penting dalam memperluas peran MetaMask di ekosistem Ethereum dan jaringan kompatibel lainnya.
MetaMask, self-custodial wallet berbasis Ethereum yang dikembangkan oleh Consensys, saat ini telah digunakan oleh lebih dari 30 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Selain menjadi gerbang utama menuju aplikasi terdesentralisasi (dApp), token MASK diyakini akan memperkuat tata kelola terdesentralisasi sekaligus memberikan insentif bagi pengguna awal serta pengguna aktif fitur swap di MetaMask.
Baca juga: MetaMask Integrasi TRON, Perluas Dukungan ke Blockchain Non-Ethereum
Meskipun detail tokenomics resmi belum diumumkan, Lubin mengungkapkan bahwa MASK akan erat kaitannya dengan ekosistem Linea, jaringan layer-2 zero-knowledge rollup yang sepenuhnya kompatibel dengan EVM. Ia bahkan menyinggung adanya kolaborasi internal antara MetaMask dan Linea yang “sedang menyiapkan sesuatu besar” untuk mendukung peluncuran ini.
Sementara itu, Co-Founder MetaMask, Dan Finlay, mengatakan bahwa apabila token native diluncurkan, distribusi dan promosinya akan dilakukan langsung di dalam wallet. Ia juga menilai bahwa kondisi regulasi yang lebih ramah kripto di bawah pemerintahan Trump membuat penerbitan token kali ini relatif lebih aman dibanding periode sebelumnya.
Selain persiapan token, MetaMask juga memperluas inovasi dengan meluncurkan stablecoin native bernama MetaMask USD (mUSD). Stablecoin ini diterbitkan oleh Bridge, anak perusahaan Stripe, dengan memanfaatkan infrastruktur stablecoin terdesentralisasi dari M0. mUSD menjadi stablecoin pertama yang lahir dari self-custodial wallet, dengan tujuan mempermudah adopsi kripto mulai dari proses on-ramp, penyimpanan, hingga penggunaan sehari-hari.
mUSD diluncurkan di jaringan Ethereum dan Linea, dan dengan cepat mencatat kapitalisasi pasar hingga US$53,5 juta menurut data MetaMask. Kehadiran mUSD dinilai akan menjadi salah satu elemen penting dalam strategi integrasi token MASK serta memperkuat aspek desentralisasi yang tengah dipersiapkan Consensys.
Baca juga: MetaMask Dikabarkan Siap Luncurkan Stablecoin Sendiri
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.