Berita Blockchain · 6 min read

Carrefour Merilis Platform Pelacakan Makanan dalam Blockchain di Spanyol

Raksasa ritel asal Perancis, Carrefour, sedang menyebarkan platform yang mengikuti asal makanan dalam teknologi blockchain berbasis Hyperledger di Spanyol (20/11).

Solusi pelacakan makanan ini pertama dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal AS, IBM. Nantinya platform ini akan digunakan untuk melacak ayam bermerek yang disebut “Calidad y Origen” (“Kualitas dan Asal”) yang dibesarkan di wilayah utara Galicia tanpa antibiotik.

Tiap paket di Spanyol akan ditandai dengan kode QR yang menyediakan informasi detil akan hari lahir, jenis nutrisi, tanggal pengepakan ayam, dan sebagainya.

Dalam siaran persnya, Carrefour menuliskan bahwa blockchain merupakan teknologi kunci untuk rantai pasokan karena sifat transparansinya dan mengizinkan konsumen untuk meninjau proses distribusi keseluruhan.

Nantinya, perusahaan berencana untuk mengembangkan pemakaian teknologi desentralisasi, mengimplementasikannya pada semua makanan dari lini “Calidad y Origen”.

Baca artikel terkait: Siap-siap Liga Sepak Bola Spanyol, LaLiga akan Luncurkan NFT

Carrefour sebelumnya sudah menguji coba pelacakan dengan blockchain untuk peternakan unggas di Perancis pada awal 2018. Hal ini menunjukkan komitmen mereka pada solusi desentralisasi.

Pada Oktober, raksasa ritel ini mengumumkan bahwa mereka bergabung dengan Food Trust berbasis blockchain yang dikeluarkan oleh IBM, yang diciptakan pada 2016. Sejak perilisan ujicoba pada Agustus, beberapa ritel dan perusahaan besar bergabung, seperti Nestle SA, Unilever NV, dan Walmart.

Perusahaan lain dengan rantai pasokan besar juga sering mengaplikasikan blockchain untuk meningkatkan transparansi, memotong biaya, dan mengurangi waktu yang dihabiskan dalam pengiriman makanan.

Misalnya, Walmart menggunakan sistem pelacakan blockchain dari peternakan ke toko untuk sayuran hijau mereka. Sementara itu, gerai salad di AS, Sweetgreen, berencana untuk mengikuti asal salad mereka dengan cara yang sama.

Sementara itu, empat perusahaan komoditas pertanian terbesar di dunia, dikenal dengan sebutan ABCD, menggunakan blockchain dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoperasikan proses eksekusi gandum dan biji minyak mentah, yang dianggap sebagai bagian manual dan mahal dari rantai pasokan.

Sumber: Cointelegraph

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Felita Setiawan

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.