Berita Exchange · 8 min read

Bursa Kripto Korea Selatan UpBit Kehilangan Rp719,2 Miliar!

Bursa Kripto asal Korea Selatan UpBit dipastikan telah kehilangan cryptocurrency senilai US$342.000 setara dengan Rp719,2 miliar. Ini terjadi pada 27 November 2019 pukul 13.00 waktu setempat.

UpBit mengonfirmasi kejadian tersebut di sebuah postingan blog, bahwa ada 16 transaksi dana yang ditransfer ke address ETH dan belum diketahui identitas pemiliknya.

“Kami memastikan bahwa memang terjadi transfer ke wallet yang tidak diketahui, kerugian akan ditanggung oleh aset UpBit,” ujar Lee Seok Woo, CEO dari Dunamu.

Sementara itu kegiatan penyimpanan dan penarikan akan ditangguhkan sebagai tindakan pencegahan. Diperkirakan butuh waktu dua minggu untuk memulihkan kembali layanan di UpBit.

Transaksi Mencurigakan

Menurut situs pelacakan transaksi Whale Alert, ether yang hilang senilai $49 juta dikirim dari wallet UpBit ke alamat ethereum yang tidak diketahui. Dimulai dengan kode 0xa09871, terjadi  pada Rabu sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

30 menit kemudian, UpBit mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan sementara penarikan dan penyetoran dengan alasan pemeliharaan server. 

Melansir dari Coindesk ada  cryptocurrency bernilai dari $100 juta telah dikirim dari UpBit kemarin. Namun, bursa mengatakan semua transaksi lain, selain dari outflow ethereum yang abnormal adalah pertukaran yang melakukan perpindahan aset kripto dari hot wallet ke cold wallet untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Transaksi mencurigakan berlanjut sekitar 14.00 waktu setempat. Di mana ada 10 transaksi masing-masing bernilai $1,51 juta tron ​​(TRX), serta $3,5 juta di BitTorrent (BTT), dan telah dikirim ke alamat blockchain yang tidak diketahui, menurut Whale Alert.

Setelah itu, transaksi senilai $8,7 juta stellar (XLM), $1,08 juta di OmiseGo (OMG), $22 juta di EOS, dan status $3,4 juta (SNT) dikirim dari wallet Upbit ke wallet Bittrex crypto exchange.

Upbit pada awalnya diluncurkan sebagai kemitraan antara Bittrex dan pembuat aplikasi Korea Selatan Dunamu, yang didukung raksasa pengiriman pesan Kakao.

Baca juga: Bappebti Keluarkan Daftar Bursa Kripto Baru, Ada 25 Perusahaan!

UpBit Bukan Bursa Pertama yang Diretas

Kejadian yang menimpa UpBit ini menandai peretasan ke delapan pada bursa kripto di tahun ini, hingga sekarang sudah ada $1,44 miliar yang telah dicuri menurut penelitian The Block.  

Awal bulan ini, pertukaran kripto yang berbasis di Vietnam, VinDx diretas dan kehilangan setidaknya $500.000 cryprocurrency. Pada bulan Juli, Bitpoint di Jepang kehilangan sekitar $32 juta cryptocurrency, termasuk XRP. 

Kemudian, bursa kripto yang berbasis di Singapura juga mengalami peretasan dan kehilangan $4,3 juta pada token XRP dan Cardano (ADA). Bursa kripto lainnya yang terkena peretasan diantara lain adalah Binance, Bithumb, DragonEX dan Cryptopia.

Sumber

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.