Berita Bitcoin · 6 min read

Gara-gara Transaksi Ramai, Bursa Ini Jual Bitcoin Seharga $6.000 Saja!

Transaksi bursa crypto memang terbilang tengah ramai, banyak yang ingin membeli crypto karena harganya sedang turun atau menjualnya karena sudah cukup mendapatkan profit.

Mungkin ada juga yang menjual karena takut mengalami kerugian lebih jauh karena harga terus turun sedangkan beli saat dipucuk (harga yang sedang tinggi)

Keramaian lalu lintas transaksi ini nyatanya membuat bursa crypto asal Filipina PDAX mendapatkan kesalahan teknis dan jual Bitcoin seharga $6.000 atau sekitar Rp85,5 juta.

Perristiwa itu terjadi di pekan kedua bulan Februari ketika harga Bitcoin terpantau di kisaran $48.000.

Dikutip dari Decrypt, PDAX diketahui merilis keterangan resmi Sabtu pekan lalu, kesalahan ini karena bursa mendapatkan lonjakan transaksi yang sangat besar dan belum pernah terjadi sebelumnya.

“Transaksi tumbuh 70x selama beberapa bulan terakhir,” katanya

Selama kesalahan ini ada beberapa pengguna melaporkan membeli Bitcoin dengan harga serendah 300.000 PHP, atau $6.000, lapor situs berita Filipina BitPinas.

Baca juga: Bitcoin Koreksi, Pasar Crypto Jatuh dalam Semalam

Transaksi Jual Bitcoin Tidak Berhasil

Nichel Gaba, CEO bursa, PDAX, mengatakan dalam konferensi pers bahwa meskipun “sejumlah kecil pesanan” berlaku, kata Gaba, banyak dari transaksi ini tidak pernah benar-benar berhasil.

PDAX, seperti kebanyakan bursa, mendasarkan orderbooknya pada database terpusat, bukan pada buku besar blockchain. Jadi, meskipun tampaknya transaksi ini valid, ternyata tidak, katanya.

“Bisa dimaklumi bahwa banyak pengguna yang merasa berhak atas aset tersebut. Namun, berdasarkan investigasi kami atas kejadian tersebut, kami menyimpulkan bahwa penjualan tidak terjadi, Jadi tidak pernah benar-benar ada yang bisa dibeli atau dijual, sayangnya,” katanya.

Namun, beberapa pengguna mengatakan bahwa PDAX telah meminta mereka untuk mengembalikan Bitcoin yang dibeli dari transaksi yang valid.

“Setelah hampir 24 jam, mereka mengirimi saya surat permintaan dan SMS, meminta saya untuk mentransfer kembali BTC. Mereka ‘mungkin’ dipaksa untuk mengambil tindakan hukum terhadap saya,” kata salah satu pengguna dikutip dari Yahoo Finance.

Pihak PDAX pada akhirnya memang meminta para pengguna yang berhasil mendapatkan Bitcoin dengan diskon besar-besaran untuk mengembalikan aset tersebut karena proses ini terjadi secara tidak sengaja.

Baca juga: Ethereum Mulai Tunjukan Biaya Gas dan Total Rendah!

“Hal yang benar untuk dilakukan adalah mengembalikannya,dengan cara yang sama jika seseorang memberi Anda uang kembalian berlebih atau jika ATM membebani Anda dengan uang tunai,” kata Gaba

Sementara bursa, PDAX, menyelesaikan masalahnya, ia telah mengunci beberapa akun penggunanya dan banyak pengguna bursa itu di Facebook melaporkan bahwa mereka masih tidak bisa memiliki akses di PDAX.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.