Berita Exchange · 6 min read

Buktikan Transparansi, Indodax Menyiapkan Proof of Reserve!

Indodax proof of reserves

Pada diskusi Twitter Space 10 November 2022 lalu, CEO Indodax, Oscar Darmawan berkesempatan hadir dan memberikan tanggapan terkait kasus FTX.

Oscar Darmawan juga menjelaskan bagaimana cara menjalankan exchange yang baik dengan aturan utama yakni tidak boleh menyentuh dana nasabah.

Dari kejadian FTX, maka transparansi atas dana nasabah menjadi hal yang sangat penting dan menjadi persyaratan harus bagi suatu exchange untuk menerbitkan proof of reserve dalam bentuk on-chain atau bentuk lain yang valid dan dapat dipercaya.

Sebagai bentuk transparansi, Indodax sebagai exchange kripto di Indonesia yang sudah berizin Bappebti melampirkan alamat wallet sebagai langkah awal untuk menyiapkan proof of reserve untuk aset kripto berbasis ERC-20.

Baca juga: Tanggapi Kasus FTX, CEO Indodax Jelaskan Cara Kelola Bursa Kripto yang Tepat

Proof of Reserve Indodax

Istilah ini ramai diperbincangkan di komunitas kripto belakangan ini sebab kasus FTX yang menyalahgunakan dana nasabah karena bukti reserve yang dari awal tidak diberikan secara transparan.

Proof of Reserve adalah bukti keberadaan dana nasabah dalam bentuk on-chain atau bentuk lain yang terpercaya.

Indodax memberikan alamat wallet yang dapat dilacak melalui etherscan. Alamat wallet tersebut berjumlah empat wallet yang diantaranya sudah dilabeli dengan nama Indodax.

Berikut adalah alamat wallet sebagai proof of reserve dari Indodax:

  1. 0x91Dca37856240E5e1906222ec79278b16420Dc92
  2. 0x51836A753E344257B361519E948ffCAF5fb8d521
  3. 0x3C02290922a3618A4646E3BbCa65853eA45FE7C6
  4. 0x7b8ffA4fE43d1B476cFf9D0787FC0019Ca54e421

Per 14 November 2022, dari keempat alamat wallet tersebut secara akumulatif, Indodax memiliki reserve sebesar Rp1,2 triliun dengan reserve terbesar dalam bentuk Ethereum (ETH) senilai Rp431,5 miliar.

Selanjutnya adalah Tether (USDT) senilai Rp153,3 miliar, Shiba Inu (SHIB) senilai Rp152,2 miliar dan sisanya seperti SAND, USDC, MATIC, dan lain-lain senilai Rp463 miliar atau.

Dari alamat wallet ETH tersebut, tertaut juga jaringan BNB Chain yang memiliki Binance Coin (BNB) senilai Rp34,9 miliar dan Binance USD (BUSD) senilai Rp24,4 miliar.

Dari aktivitas wallet, wallet yang aktif digunakan sebagai reserve adalah wallet 1,2, dan 3 sementara wallet ke-4 memiliki aktivitas terakhir pada 579 hari lalu per 14 November 2022.

Indodax juga telah mempublikasi alamat wallet untuk aset khusus Bitcoin, dengan address sebagai berikut.

  1. 3M78XB12YoHHTPmjfXx7AMNrve6FQ2GJLV
  2. 37TraxM5RYpbS2pLoxcPW1vsWLGLed9yzQ
  3. bc1qvnk8xkw9esmujpjz00hs4706j3803s9nf5z2px
  4. 1JUToCyRL5UwgeucjnFAagKs4v1YqhjT1d

Di akun pertama terdapat 2.500.00009299 BTC setara dengan $42.525.601,58 atau setara Rp662,2 miliar. Selanjutnya di address kedua terdapat 560.00063641 BTC setara dengan $9.525.745,23 atau Rp144 miliar.

Address ketiga terdapat 100.00 BTC setara dengan $1.719.588.00 atau Rp26,8 miliar dan di address terakhir 112.54144143 BTC setara dengan $1.935.249,12 atau Rp30,1 miliar.

Jika ditotalkan Indodax memiliki Bitcoin sejumlah 3.272,54 Bitcoin dengan nilai $55.706.183,93 atau sekitar Rp863,1 miliar.

Gambar: Diagram pie persebaran reserve Indodax

Secara akumulatif, total reserve yang dimiliki Indodax adalah Rp2,43 triliun.


Indodax menjadi bursa kripto Indonesia yang paling terbaru memberikan data proof of reserves mereka, sebelumnya Tokocrypto sudah memiliki proof of reserves yang terakhir diperbarui pada Mei 2022 dengan total aset sebagai berikut.

  1. Token BIDR (BEP-20) yang dialokasikan pada Blockchain 558.019.627.005 BIDR Tokens (BEP-20) allocation on
    Blockchain
  2. Token BIDR (BEP-20) yang beredar 558.019.627.005 BIDR tokens(BEP-20) in circulation
  3. Saldo bank sebagai jaminan token 558.019.627.005 Bank balance as collateral token.

Artikel ini telah diperbarui pada (15/11) pukul 11.00 WIB dengan menambahkan asset-asset lain yang ada di Indodax dan mengklarifikasi jika pemberian address Indodax adalah salah satu proof of reserves, dan tahapan proof of reserves masih dijalankan untuk memberikan laporan lebih detail.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.