BTC Bull Bersiap Listing BTCBULL di Exchange Kripto Global

Proyek kripto BTC Bull tengah bersiap untuk meluncurkan token $BTCBULL di exchange kripto setelah memasuki fase akhir dari penjualan presale-nya.

Dalam keterangan resminya, BTC Bull diperkenalkan sebagai proyek meme coin yang memadukan elemen viral dengan insentif nyata berupa airdrop Bitcoin asli. Berbeda dari meme coin lain yang umumnya hanya bergantung pada komunitas dan hype sesaat, BTC Bull mengusung mekanisme berbasis pencapaian harga atau milestone.

Baca juga: Bitcoin Kembali Naik ke Posisi Lima Aset Terbesar Dunia

Punya Mekanisme Airdrop Unik

Inti dari proyek ini adalah airdrop Bitcoin asli kepada pemegang token $BTCBULL, yang akan diberikan setiap kali harga Bitcoin mencapai level tertentu yang telah ditetapkan oleh tim pengembang. Mekanisme ini akan mulai berjalan ketika harga Bitcoin menyentuh angka US$150.000, dilanjutkan dengan target berikutnya di US$200.000, dan mencapai puncaknya saat harga Bitcoin berada di US$250.000.

Target level yang dimaksud antara lain US$150.000, US$200.000, dan puncaknya di US$250.000. Saat harga Bitcoin menyentuh US$250.000, BTC Bull akan melakukan airdrop terbesar dalam bentuk 2,1 miliar token $BTCBULL, setara dengan 10% dari total pasokan.

Untuk menyederhanakan proses dan memastikan distribusi berjalan otomatis, BTC Bull telah menjalin kemitraan dengan Best Wallet, wallet multi-chain yang tengah berkembang pesat.

Bagi investor yang ingin mendapatkan penghasilan pasif, BTC Bull juga menyediakan fitur staking dengan imbal hasil tahunan (APY) hingga 52%.

Investor cukup mengunci token mereka ke dalam staking pool, dan akan menerima imbalan berkala selama periode penguncian. Meski begitu, perlu dicatat bahwa nilai APY bersifat fluktuatif tergantung pada total token yang distake dalam sistem.

Baca juga: Bitcoin Diprediksi Tembus US$135.000 Sebelum Alami Koreksi

Mengapa Dibangun di Ethereum?

Walau membawa nama “Bitcoin”, token $BTCBULL justru dibangun di jaringan Ethereum menggunakan standar ERC-20. Pilihan ini diambil karena ERC-20 sudah matang, stabil, dan kompatibel dengan berbagai wallet kripto populer seperti MetaMask dan Best Wallet.

Di samping itu, infrastruktur Ethereum memungkinkan proses transaksi dilakukan secara lebih efisien, sekaligus memudahkan integrasi ke berbagai protokol DeFi. Kemudahan ini juga membuka akses likuiditas sejak awal peluncuran melalui listing di exchange terdesentralisasi (DEX), yang umumnya lebih cepat dan fleksibel dibanding proses listing di exchange terpusat.

Sementara itu, standar BRC-20 di jaringan Bitcoin masih bersifat eksperimental dan belum mendapatkan dukungan luas dari infrastruktur kripto yang ada saat ini. Hal ini menjadi alasan kuat di balik keputusan tim untuk membangun $BTCBULL di atas jaringan Ethereum.

Dengan pendekatan inovatif yang menggabungkan insentif nyata, model deflasi, dan peluang imbal hasil pasif, BTC Bull tampil sebagai proyek koin meme yang berbeda dari kebanyakan proyek sejenis.

Kenali lebih jauh tentang BTC Bull.

Baca juga: Little Pepe Hadirkan Token Ekosistem $LILPEPE Berbasis ERC-20