
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 6 min read
Tron telah mencatat pendapatan jaringan signifikan mencapai US$577,2 juta atau setara Rp9 triliun selama kuartal ketiga 2024, melampaui blockchain populer lainnya seperti Bitcoin, Ethereum, hingga Solana.
Menurut data dari Tronscan, sebagian besar pendapatan Tron berasal dari aktivitas staking dengan nilai mencapai US$429,5 juta atau sekitar 74% dari total pendapatan kuartal ketiga, sementara pendapatan lainnya berasal dari aktivitas burning token. Dalam basis Year-on-Year (YoY), pendapatan Tron telah meningkat sekitar 112% mencapai US$1,67 miliar.
Justin Sun, pendiri Tron, menyatakan bahwa pendapatan Tron pada kuartal ketiga ini mengalami lonjakan sebesar 43% dibandingkan kuartal kedua tahun ini, sekaligus menjadi yang tertinggi sejak protokol ini pertama kali diperkenalkan pada 2017.
“Kami yakin bahwa kuartal keempat akan menunjukkan pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan kuartal ketiga!” tulis Justin Sun.
Total biaya dan pendapatan Tron juga telah mengungguli jaringan Layer-1 lainnya seperti Ethereum yang mencatat pendapatan sebesar US$257 juta, menurut data Token Terminal. Sementara itu, Solana dan Bitcoin masing-masing membukukan pendapatan sebesar US$104 juta dan US$56 juta.
Baca juga: Pendapatan Harian Tron Ungguli Ethereum Berkat Popularitas SunPump
Lonjakan pendapatan Tron sebagian besar didorong oleh aktivitas stablecoin yang kuat. Saat ini, Tron menempati posisi kedua setelah Ethereum sebagai blockchain terbesar dalam hal aktivitas stablecoin, dengan pangsa pasar sekitar 35% dari total kapitalisasi pasar stablecoin saat ini yang mencapai US$172,3 miliar, menurut data dari DefiLlama.
Tron terutama sangat populer di kalangan pengguna di negara berkembang seperti Amerika Selatan dan Afrika, di mana inflasi tinggi dan kekhawatiran terhadap stabilitas mata uang domestik sering kali mendorong permintaan terhadap aset yang lebih stabil seperti stablecoin USDT dari Tether. Stablecoin ini menyumbang hingga 98,3% dari total stablecoin yang ada di jaringan Tron.
Selain itu, popularitas meme coin di jaringan Tron juga telah mengalami peningkatan pada kuartal lalu, terutama sejak diluncurkannya platform launchpad meme coin SunPump pada 9 Agustus. Data dari Dune Analytics menunjukkan bahwa pendapatan Tron dari peluncuran meme coin di SunPump mencapai 34,5 juta TRX atau setara dengan US$5,4 juta.
Baca juga: Sundog Meroket 67% di Tengah Popularitas Launchpad SunPump
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.