Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 8 min read
Blockchain Solana (SOL) dikabarkan telah mengalam gangguan yang membuat blockchainnya mati dan tidak memproduksi block dalam 14 jam terakhir.
Berhentinya penciptaan block dan proses transaksi pada Blockchain Solana telah membuat harganya lanjut mengalami koreksi.
Pergerakan koreksi ini melanjutkan tekanan jual yang telah terjadi pada hampir satu pekan terakhir, namun kekhawatiran masih relatif kecil.
Menurut data pelacak Blockchain Solana, Solscan.io block atau transaksi terakhir yang divalidasi oleh Solana terjadi pada 14 jam yang lalu sejak artikel ini ditulis.
Untuk saat ini dikabarkan bahwa Solana Labs dan para validator masih berusaha untuk mengembalikan jaringan untuk kembali bergerak.
Menurut kabar yang beredar dari Solana Status, salah satu akun Twitter yang sering memberi kabar terbaru tentang Solana, kondisi ini terjadi akibat banjir.
Banjir yang dimaksud adalah banjirnya transaksi yang terjadi pada Blockchain Solana akibat adanya bot yang membuat transaksi solana naik hingga 400.000 per detik.
Jumlah transaksi ini melebihi kapasitas Solana yang walau memiliki kemampuan terkuat di dunia blockchain, saat ini masih berada di sekitar 65.000 transaksi per detik.
Jumlah transaksi yang tinggi tersebut membuat banyak validator dan juga Blockchain Solana kewalahan, sehingga terjadi gangguan.
Menurut kabar dari CEO Solana Labs, Anatoly Yakovenko, banjirnya transaksi ini terjadi akibat salah satu proyek utama Solana yaitu Raydium (RAY)
Dikabarkan banjirnya transaksi ini akibat adanya beberapa pihak yang berpartisipasi di IDO atau penerbitan Grape Protocol (GRAPE).
Terjadi banyak pihak yang menggunakan bot atau alat otomatis untuk melakukan transaksi agar dapat berpartisipasi dalam IDO tersebut.
Bot tersebut telah berhasil menciptakan lebih dari 300.000 transaksi per detik yang membuat Blockchain Solana kewalahan.
Untuk saat ini CEO Solana Labs dan komunitas Solana masih terus berusaha untuk mengembalikan jaringannya seperti semula.
Kemungkinan besar telah terjadi kesepakatan untuk melakukan penghidupan kembali atau restart untuk Blockchain Solana agar mulai dari block pertama kembali.
Namun mekanisme pastinya masih belum dipublikasi secara resmi, apakah akan terjadi fork baru atau melakukan jaringan saat ini.
Kondisi ini telah membuat kelanjutan dalam koreksi Solana yang sudah terjadi hampir satu pekan terakhir dari harga tertingginya.
Terlihat bahwa jika dihitung dari harga tertinggi hingga koreksi terendah kemarin, SOL telah mengalami koreksi hingga 34,5%.
Koreksi ini masih dalam ranah wajar akibat pergerakan apresiasi atau kenaikan harganya yang sudah mencapai 850% sejak akhir Juli 2021.
Pergerakan apresiasi tersebut juga terjadi tanpa adanya koreksi yang signifikan, sehingga koreksi saat ini masih sangat wajar.
Jika dilihat dengan Fibonacci Retracement, kemungkinan besar selama SOL masih bergerak di atas titik 50%, harganya masih relatif aman.
Untuk tujuan koreksi jika terus berlanjut, kemungkinan besar tujuan selanjutnya berada pada $126.8 atau Rp1,8 Juta.
Apa bila terus koreksi dan berlanjut, kemungkinan besar tujuan selanjutnya berada pada $107 atau Rp1,52 Juta.
Namun jika kembali bergerak pulih SOL dapat membentuk pola bullish flag dan kembali n aik dengan tujuan berikutnya pada titik 161,8% Fibonacci Extension.
Titik 161,8% Fibonacci Extension tersebut sama dengan harga pada sekitar $309 atau Rp4,4 Juta. Tapi apresiasi nampaknya masih akan menunggu perbaikan jaringan.
Untuk saat ini langkah yang terbaik adalah kembali pada rencana awal yaitu untuk jangka panjang atau jangka pendek dan kembali membaca fundamental Solana.
Ada kemungkinan masalah ini dapat meningkatkan kualitas Solana ke depannya. Sebab permasalahan ini dapat memaksa Solana untuk tumbuh dalam kapasitas transaksi.
Dikabarkan bahwa Blockchain Solana telah pulih kembali akibat sudah adanya pembaruan dari tim Solana.
Dinyatakan bahwa saat ini telah ada migrasi ke versi terbaru dari Blockchain Solana yaitu pada versi 1.6.25 untuk mengulang penciptaan seluruh block.
Solana juga telah meminta para validator untuk pindah ke versi terbaru dari Blockchain Solana melalui publikasi di Twitter.
Untuk saat ini efek pembaruan nampaknya masih dalam tahap penyesuaian. Sehingga menurut pihak dari Solana, dampak pembaruan dan pemulihan baru akan terlihat dalam beberapa jam ke depan.
Saat ini block juga sudah mulai diciptakan kembali pada Blockchain Solana dengan rata-rata sekitar 1.500 transaksi per detik.
Hal tersebut menandakan sudah mulai kembali terjadi validasi transaksi pada Blockchain Solana.
*Disclaimer
Artikel ini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan ajakan atau saran investasi atau trading. Risiko ditanggung masing-masing.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.