BlackRock Diprediksi Jadi Institusi Paling Banyak Punya Bitcoin

Jumlah Bitcoin yang dimiliki oleh BlackRock untuk layanan ETF spotnya diprediksi dalam waktu tiga minggu akan melampaui kepemilikan Bitcoin dari Grayscale, dengan catatan arus masuk tetap konsisten dan tidak ada arus keluar besar-besaran.

Menurut laporan Cointelegraph, pada tanggal 22 Maret, ETF Bitcoin BlackRock memiliki 238.500 Bitcoin (BTC) dalam pembukuannya dengan rata-rata arus masuk harian sekitar 4.120 Bitcoin baru. 

Sementara itu, Bitcoin Trust (GBTC) Grayscale melaporkan bahwa mereka masih menyimpan sekitar 350.252 BTC dan telah mengalami arus keluar harian rata-rata sekitar 4.140 BTC setiap hari, selama dua minggu terakhir.

Dengan asumsi tidak ada perubahan drastis dalam tingkat arus masuk dan keluar, BlackRock dapat menyalip Grayscale dalam hal total Bitcoin yang dimiliki pada 11 April.

Tanggal tersebut bisa semakin dekat jika arus masuk BlackRock kembali ke rata-rata arus masuk harian minggu sebelumnya sebesar 7.200 Bitcoin, yang berarti pembalikan dapat terjadi dalam 10 hari.

YouTuber George Tung dalam video tanggal 20 Maret di saluran CryptosRUs miliknya dengan optimis mengungkapkan bahwa BlackRock akan menjadi institusi yang memegang Bitcoin dalam jumlah terbanyak.

“Saya katakan dalam dua minggu ke depan – itu akan terjadi,” katanya. 

Sementara itu, pada 10 Maret, ETF Bitcoin spot BlackRock secara resmi melampaui kepemilikan cryptocurrency MicroStrategy. Pada saat publikasi, MicroStrategy memegang 214,246 BTC dalam pembukuannya setelah membeli 9,000 BTC tambahan pada 19 Maret.

Baca juga: IBIT Milik BlackRock Tembus US$10 Miliar AUM

Ancaman Krisis Likuiditas Bitcoin?

Diilaporkan oleh Coinvestasi sebelumnya, penyerapan Bitcoin besar-besaran oleh BlackRock setiap harinya dapat menyebabkan krisis likuiditas Bitcoin mengingat per harinya rata-rata hanya 900 Bitcoin yang berhasil ditambang.

Meskipun ada kekhawatiran akan krisis pasokan, InvestAnswers menyimpulkan komentarnya dengan catatan bullish. Penyerapan besar-besaran oleh ETF AS, belum lagi permintaan tambahan dari investor ritel dan ETF global lainnya dapat menjadi faktor penting untuk mendukung harga BTC naik lebih tinggi.