Bitcoin Naik ke Atas $40.000, Siap Lanjutkan Reli?

Sejak awal tahun harga Bitcoin terus berfluktuasi dengan rentang harga $35.000-$45.000.

Kisaran ini termasuk kecil dengan fluktuasi Bitcoin di tahun-tahun sebelumnya.

Ini menunjukan secara volatilitas Bitcoin memasuki periode yang stabil, tetapi rentang harga tersebut menunjukan bahwa Bitcoin telah kehilangan kurang lebih 35% dari harga tertingginya pada November 2021 di harga $68.788.

Baca juga: Harga Bitcoin Terancam Menuju $35.000, Begini Kata Analis

Harga BTC yang berhasil naik kembali ke atas $40.000 ini bisa dijadikan angin segar bagi investor, namun harga ini belum bisa mencapai harga tertingginya tahun ini.

Bitcoin sebelumnya berada di angka $47.800 pada 1 dan 2 Januari, sebelum jatuh ke $33.183.

Dengan harga yang berada dikisaran $41.700 artinya Bitcoin naik sekitar 6,65% dalam tujuh hari.

Koin lain juga meningkat nilainya selama beberapa hari terakhir.

Bitcoin Siap Untuk Reli Lebih Lanjut

Mengingat lanskap geopolitik saat ini, kenaikan inflasi, kenaikan suku bunga, dan kenaikan harga minyak, banyak spesialis industri sudah berspekulasi tentang harga Bitcoin pada akhir tahun, karena banyak orang menginginkan penyangga terhadap inflasi dan aset safe haven.

Bloomberg baru-baru ini melaporkan bahwa meskipun ada penurunan besar pada tahun ini, Bitcoin siap untuk kenaikan harga tambahan.

Menurut analis Nicholas Morten yang mempublikasikan chart harga Bitcoin miliknya di kanal Youtube, ia menunjukan sikap optimis terhadap Bitcoin yang bisa melonjak yakin di atas $60.000.

Selain BTC, aset kripto terbesar nomor dua berdasarkan kapitalisasi pasar Ethereum mulai mendekati $3.000.

Ethereum (ETH) menguat pada hari Jumat setelah minggu yang liar.

Aset kripto ciptaan Vitalik Butterin ini naik hingga 5% dalam 24 jam terakhir, mendekati $3.000 untuk pertama kalinya dalam dua minggu.

Pertumbuhan Ether disebabkan karena upayanya melakukan integrasi mainnet dari blockchain Ethereum dan Beacon Chain.