Bitcoin dan Ethereum Kritis! Harga Berpotensi Turun Lagi

Pasar crypto terlihat sedang bergerak dalam kondisi negatif dengan Bitcoin yang jatuh ke bawah $29,000 dan Ethereum yang jatuh ke bawah $2,000. 

Bersama dengan pergerakan turun ini, mayoritas indikator onchain memperlihatkan tanda negatif yang menandakan kemungkinan koreksi berlanjut. 

Koreksi lanjutan ini kemungkinan akan dipimpin oleh Bitcoin dan Ethereum yang di akhir bulan menunjukkan tanda negatif. 

Bitcoin dan Ethereum Kritis

Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) terlihat sedang bergerak menuju depresiasi harga yang cukup signifikan. 

Kondisi ini terjadi juga dengan ketidakpastian yang membuat banyaknya kerugian dalam posisi short dan long di pasar derivatif. 

Tercatat bahwa dalam 24 Jam terakhir sekitar $520 Juta dalam posisi long dan short terlikuidasi yang membuktikan sedang volatilnya pergerakan pasar crypto. 

JUST IN: $520 million has been liquidated from the #cryptocurrency market in the past 24 hours.

— Watcher.Guru (@WatcherGuru) May 27, 2022

Data dari Coinglass menunjukkan bahwa kerugian ini terjadi setelah Bitcoin dan Ethereum turun ke bawah $28,000 dan $1,800 yang sebelumnya menjadi batas bawah terkuatnya. 

Walau saat ini sudah kembali berusaha naik, volatilitas ini membuat banyak kekhawatiran yang justru menambah tekanan jual dari investor yang tidak yakin. 

Data dari blockchain atau data onchain juga menunjukkan bahwa investor besar yang memiliki 1.000 hingga 10.000 Bitcoin telah menjual sekitar 30.000 BTC. 

Transaksi tersebut terjadi hanya dalam 24 Jam terakhir, lebih tepatnya sejak dini hari yang berujung senilai $870 Juta terjual dalam Bitcoin. 

Kondisi ini terjadi bersama dengan hasil rapat dari The Fed atau Bank Sentral Amerika yang terus melanjutkan kebijakan peningkatan suku bunga acuannya. 

Tapi yang membuat banyak investor heran adalah Dolar Amerika tidak mengalami apresiasi dalam nilainya saat pasar crypto bergerak turun. 

Kondisi tersebut dapat membuat asumsi bahwa mayoritas investor sedang keluar dari pasar keuangan dan menyimpan fiat dalam mata uang masing-masing negara dan tidak berpusat pada Dolar Amerika atau pada aset berisiko. 

Davosman: "Superpower rivalry always been at our doorstep- Soviet Union & the US, now China & the US. So to us, [Ukraine war] is really just a blip, not really a turning point." @Khairykj lamented “‘color of your skin’ argument” still seemed relevant.'https://t.co/wmgMWIdAIC

— kean (@keanmwong) May 27, 2022

Pergerakan ini kemungkinan juga terjadi bersama dengan kondisi Geo-politik yang semakin menegangkan di seluruh dunia. 

Semakin banyaknya negara yang terlibat dalam kondisi ketegangan potensi perang membuat masyarakat berasumsi negatif terhadap perekonomian dunia sehingga membuat insentif investasi berkurang dan menyimpan fiat masing-masing untuk bertahan hidup. 

Asumsi tersebut dapat menjadi alasan mengapa mayoritas aset berisiko saat ini bergerak turun dan mengapa crypto dapat lanjut koreksi secara signifikan. 

Data Onchain Mendukung Depresiasi Harga 

Potensi pergerakan negatif juga didukung oleh data onchain yang menyatakan bahwa saat ini terdapat banyak crypto yang mulai masuk ke exchange, menandakan potensi tekanan jual tambahan oleh investor. 

Terlihat bahwa lebih dari 10.000 BTC dikirimkan kepada beberapa exchange yang dalam 24 Jam terakhir, menandakan potensi penjualan.  

Kondisi ini terjadi di harga batas bawah Bitcoin yang sebelumnya kuat sehingga kemungkinan dapat membuat koreksi menuju sekitar $25,000.

Model perhitungan dari IntoTheBlock menyatakan bahwa saat ini tidak ada pesanan beli yang dapat menyelamatkan harga Bitcoin sehingga menjadi tanda negatif tambahan.

Tapi saat ini harga Bitcoin masih tertahan dengan adanya pembelian yang telah terjadi sebanyak 900.000 BTC di harga $29,000 hingga $30,000. 

Jika gagal untuk menjaga batas bawah tersebut, kemungkinan besar Bitcoin akan turun menuju sekitar $20,000 yang menjadi batas bawah kuat berikutnya. 

Untuk Ethereum, walau tidak mengalami pergerakan ke exchange sebesar Bitcoin, saat ini kondisi masih terlihat negatif. 

Hal ini disebabkan belum adanya pesanan beli lagi di harganya saat ini yang membuat adanya kemungkinan turun menuju $1,400 hingga $1,200. Batas terkuat saat ini berada pada $1,688. 

Jika melihat kondisi pasar secara menyeluruh, maka kemungkinan besar pasar masih akan berada dalam kondisi negatif. 

Didukung dengan kondisi kebijakan moneter dan fiskal serta kondisi Geo-politik, ada kemungkinan pergerakan ini akan bertahan hingga dua tahun ke depan.