Berita Bitcoin · 8 min read

Bitcoin Senilai 2,3 Miliar Ditarik dari Exchange, Terbesar dalam Lima Tahun!

Bitcoin outflow

Harga Bitcoin yang kembali menyentuh US$62.000 dan terus dalam tren naik ternyata diikuti oleh penarikan Bitcoin dari exchange.


Dalam sebuah postingan di X pada tanggal 3 Maret, James Van Straten, peneliti dan analis data di perusahaan kripto CryptoSlate, melihat adanya penarikan BTC bernilai miliaran dolar. 

Penarikan besar-besaran ini sebelumnya pernah terjadi pada 2021 atau waktu di mana Bitcoin mengalami bull run menurut data dari Glassnode.

Mengunggah data dari perusahaan analitik on-chain Glassnode, Van Straten mengungkapkan bahwa pada 1 Maret saja, penarikan BTC saja sudah bernilai sekitar US$2,3 miliar.

“Secara keseluruhan pada hari Jumat, Bitcoin senilai lebih dari US$2,3 miliar meninggalkan exchange. Salah satu penarikan terbesar dalam lebih dari lima tahun,” ungkapnya. 

Van Straten mengungkapkan Binance melihat arus keluar sekitar US$400 juta dalam beberapa hari terakhir dan Coinbase melihat sisanya, kecuali US$200 juta yang dikirim ke kustodian Coinbase Pro terkait dengan ETF Bitcoin spot. 

Saldo Bitcoin di Exchanges. Sumber: Glassnode

Dilansir dari Cointelegraph, Glassnode menempatkan total aset BTC yang tersedia di platform perdagangan utama yang dipantaunya sebesar 2.286.347 BTC (US$142,5 miliar) pada 2 Maret. Ini adalah jumlah terendah BTC di exchange sejak Maret 2018, ketika BTC/USD diperdagangkan seharga US$8.000.

Baca juga: 5 Aset Kripto Potensial Maret 2024

Investor Baru Mulai Berdatangan

Secara terpisah, Crypto Dan, kontributor platform analitik on-chain CrryptoQuant, menangkap perubahan yang sedang berlangsung pada usia keluaran transaksi yang tidak terpakai (UTXO). Ia melihat banyak koin “lebih muda” yang terlibat, dengan koin “lebih tua”.

“Investor baru berdatangan, dan dalam waktu dekat kita bisa memperkirakan akan masuknya banyak investor ‘individu’ baru,” katanya. 

Baca juga: CryptoQuant Prediksi Harga Bitcoin Bisa Sentuh Rp1,7 Miliar

Harga Bitcoin Kembali ke US$63.000

Sementara itu, harga Bitcoin per hari ini (4/3) kembali menyentuh level US$63.500 atau setara dengan Rp1 miliar, menandai kenaikan 39,19% dari tahun ke tahun.

Kenaikan besar didorong oleh popularitas ETF spot Bitcoin yang baru diluncurkan di Amerika Serikat. ETF spot BTC yang dijalankan oleh BlackRock, Fidelity, Bitwise, dan lainnya telah secara kolektif menyerap lebih dari US$7 miliar arus masuk bersih sejak diluncurkan pada 11 Januari.

Baca juga: Harga Bitcoin Tembus Rp1 Miliar, Rekor Baru di Indonesia

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.