Berita Bitcoin · 6 min read

Bitcoin Aman, Meski Komputer Kuantum Terus Meningkat

Komputer kuantum sudah lama jadi topik menarik bagi dunia kripto, teknologi tersebut disinyalir dapat menghancurkan Bitcoin.  Saat ini yang paling kuat berdaya 72 quabit milik Google,  namun IBM menyatakan jika kekuatan komputer tersebut berlipat ganda setiap tahun.  

IBM telah memiliki komputer kuantum berdaya 28 quabit dengan skor 32 berdasarkan Volume Quantum yang bernama Raleigh yang digunakan IBM.  Volume Quantum adalah metrik yang digunakan untuk menggambarkan kerumitan masalah yang dapat diselesaikan oleh komputer kuantum.

Volume Quantum dapat digunakan untuk membandingkan kinerja komputer kuantum yang berbeda dan IBM telah berhasil menggandakan nilai ini setiap tahun, sejak 2016.

Meskipun kemajuan terbaru IBM dapat dianggap sebagai kemajuan yang signifikan, komputer tersebut saat ini hanya dapat digunakan untuk tugas yang sangat spesifik , belum dapat digunakan secara umum.

Dengan demikian kekhawatiran mengenai teknologi ini dapat memecahkan kriptografi  yang digunakan untuk mengamankan cryptocurrency seperti Bitcoin, masih belum berdasar. Setidaknya untuk saat ini, Bitcoin masih aman dari ancaman teknologi itu.

Baca juga : Superkomputer Golem GNT dengan Daya Terbesar Dunia

Kekhawatiran Komputer Kuantum Hancurkan Bitcoin

Komputer kuantum telah lama dipuji sebagai salah satu inovasi terpenting abad ke-21, dengan aplikasi potensial di hampir setiap industri  mulai dari perawatan kesehatan, kecerdasan buatan hingga pemodelan keuangan dan banyak lagi.

Komputer tersebut baru-baru ini memasuki tahap pengembangan, namun belum dapat dianggap praktis. Komputer kuantum bonafid pertama diluncrukan oleh Jonathan Home pada 2009.

Sejak itu, perkembangan komputer ini terus meningkat dan makin pesat. Dengan industri saat ini yang menguasai adalah raksasa teknologi seperti Google dan IBM.

Blockchain, Bitcoin yang sepenuhnya dibangun dijaringan yang seluruhnya berupa kriptografis. Tentu sangat wajar jika khawatir kalau akan ada komputer kuantum yang cukup kuat dan akhirnya dapat memecahkan enkripsi yang digunakan untuk menghasilkan key privat Bitcoin.

Namun, menurut makalah yang dipublikasikan oleh Martin Roetteler dan beberapa penulis lainnya pada Juni 2017, dibutuhkan sekitar 2.500 quabit kekuatan pemrosesan untuk memecah enkripsi 256-bit yang digunakan oleh Bitcoin.

Sehingga masih dibutuhkan beberapa tahun lagi agar teknologi ini dapat menghancurkan Bitcoin. Akibatnya, saat ini ada upaya yang dilakukan untuk memastikan Bitcoin tahan terhadap potensi serangan komputasi kuantum.

Sumber

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.