Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 6 min read
Binance telah mengonversi US$1 miliar dari konversi Dana Aset Aman untuk Pengguna (SAFU) menjadi USD Coin (USDC). Ini menjadikannya sebagai entitas yang menguasai 3% dari pasokan stablecoin USDC.
Binance mengklaim bahwa langkah menuju adopsi USDC ini mencerminkan komitmennya untuk mengadopsi praktik keuangan yang diaudit dan transparan.
“Hari ini, kami mentransfer 100 persen aset SAFU ke USDC. Memanfaatkan stablecoin yang terpercaya, teraudit, dan transparan untuk SAFU semakin meningkatkan keandalannya dan memastikannya tetap stabil pada $1 miliar,” kata Binance dalam keterangannya, (18/4).
Menurut data on-chain, Binance mengonversi total 16,277 Bitcoin dalam beberapa bagian dan 1.36 juta koin BNB menjadi USDC.
Konversi aset Binance menjadi USDC ini akan memastikan stabilitas dana SAFU bahkan selama fluktuasi pasar karena stablecoin USDC dipatok ke dolar AS. Selain itu, ini sering disebut-sebut sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan USDT Tether karena penekanannya yang kuat pada kepatuhan terhadap peraturan.
Baca juga: Circle Hentikan Minting USDC di Jaringan Tron
Menurut data CoinGecko, USDC adalah cryptocurrency terbesar keenam dengan kapitalisasi pasar US$32,4 miliar. Token BNB Binance memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$83,9 miliar, yang menempatkannya di posisi keempat.
Didirikan pada tahun 2018 selama masa jabatan Changpeng Zhao sebagai CEO, Binance SAFU memiliki peran untuk mengamankan aset pengguna dari potensi kerugian.
Baca juga: Binance akan Hapus Layanan untuk Bitcoin Ordinal
Pada saat yang sama, Binance membuat langkah untuk memasuki kembali pasar India dan Dubai. Di India, negosiasi sedang dilakukan untuk kembalinya Binance setelah pemblokirannya awal tahun ini karena ketidakpatuhan terhadap peraturan setempat.
Reformasi ini mencakup penyelesaian denda sebesar US$2 juta dan mengatasi kesenjangan yang ada sebelumnya, khususnya dalam kepatuhan pajak.
Di Dubai, Binance telah berhasil memperoleh lisensi kripto penuh setelah tinjauan peraturan yang ketat. Ini akan memungkinkan Binance FZE (Binance Dubai), untuk bertransisi dari lisensi MVP Operasional ke lisensi penuh Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP). Kemajuan ini memungkinkan Binance FZE menawarkan layanan kepada demografi yang lebih luas, termasuk investor ritel.
Baca juga: Mantan CEO Binance, Changpeng Zhao Rilis Proyek Baru
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.