
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Hack dan Scam · 6 min read
Binance mengumumkan pada 1 Februari 2024 bahwa telah membekukan XRP senilai $4,2 juta atau setara dengan Rp65 miliar, yang dicuri dari salah satu founder Ripple, Chris Larsen dalam sebuah insiden peretasan.
Dalam sebuah postingan X (1/2/24) dari CEO Binance, Richard Teng, menyatakan bahwa telah membekukan koin XRP yang terindikasi terkait dengan peretasan wallet milik salah satu founder Ripple, Chris Larsen.
After finding out early on about the exploit that occurred at @Ripple, we’re happy to say that the #Binance team has managed to freeze $4.2 Million worth of $XRP stolen by the exploiter.
— Richard Teng (@_RichardTeng) February 1, 2024
We appreciate both the communities efforts in flagging it to exchanges – as always @zachxbt…
“Setelah mengetahui secara dini tentang eksploitasi tersebut […] kami senang mengatakan bahwa tim Binance berhasil membekukan US$4,2 juta XRP yang dicuri oleh pelaku eksploitasi,” tulis Richard Teng dalam postingannya.
Teng mengatakan bahwa Binance akan terus mendukung penyelidikan yang sedang berlangsung dan upaya untuk mengembalikan dana tersebut.
Baca juga: Kirim 80 Juta XRP, Ripple Picu Spekulasi di Komunitas
Dia menambahkan bahwa Binance akan memantau dana yang tetap berada di wallet eksternal pelaku eksploitasi, untuk melihat apakah ada jumlah tambahan yang disetorkan ke exchange.
Peretasan ini melibatkan pencurian senilai US$112,5 juta setara koin XRP, yang berarti bahwa Binance membekukan sekitar 3.75% dari dana yang dicuri.
Dari postingan Teng, terdapat poin yang keliru yakni mengidentifikasi eksploitasi tersebut sebagai menargetkan Ripple itu sendiri. Anggota Yayasan XRP Ledger, Thomas Silkjær memperbaikinya dan mencatat bahwa serangan tersebut menargetkan wallet XRP pribadi Larsen bukan wallet XRP yang terkait dengan Ripple Labs.
Appreciate @silkjaer's note on wording – to clarify, these were @chrislarsensf’s personal wallets that were exploited. And an extra shoutout to @XRPLF for all their great work on this case as well. https://t.co/SGmlyPldsA
— Richard Teng (@_RichardTeng) February 1, 2024
Teng mengakui koreksi tersebut dan menulis, “Menghargai koreksi tentang penulisan. Untuk klarifikasi, ini adalah wallet pribadi milik Larsen yang dieksploitasi.”
Baca juga: Wallet CEO Ripple Kena Retas, Rugi Rp1,77 Triliun
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.