Berita Mining · 6 min read

Biaya Penambangan Bitcoin Dapat Sebabkan Koreksi Harga Lain?

Pada awal 2020, para peneliti memperkirakan biaya dalam menambang Bitcoin akan berada di sekitar $12.000 hingga $15.000 setelah halving rewards Bitcoin pada bulan Mei lalu.

Namun, ternyata biaya penambangan Bitcoin jauh lebih murah dibandingkan perkiraan awal tersebut. Harga titik impas yang rendah untuk menambang Bitcoin dapat membuatnya rentan terhadap koreksi.

Dalam beberapa minggu terakhir, Bitcoin menjadi lebih terjangkau untuk ditambang. Hal ini disebabkan dua faktor utama, yaitu penyesuaian terhadap kesulitan dan listrik yang lebih murah di wilayah Sichuan, Tiongkok sebab datangnya musim hujan.

Harga titik impas Bitcoin yang rendah dapat meningkatkan kemungkinan mundurnya harga karena penambang memiliki lebih banyak insentif untuk menjual BTC, yang dapat meningkatkan tekanan jual dalam jangka pendek.

Biaya Penambangan Setelah Halving

Pada 11 Mei lalu, halving ketiga dalam sejarah Bitcoin terjadi. Peristiwa tersebut terjadi dalam 4 tahun sekali dan mengurangi rewards sebanyak setengah jumlah sebelumnya.

Halving Bitcoin ini dilakukan mengingat raja mata uang crypto ini dari awal hanya memiliki persedian sebanyak 21 juta BTC. Ketika mencapai pasokan maksimum, tingkat produksi BTC menurun untuk memberikan keseimbangan.

Baca juga: Mengenal Bitcoin Halving dan Dampaknya Pada Harga

Namun, ketika halving terjadi, para penambang mengalami pengurangan hampir 50% dalam pendapatan mereka dalam semalam. Dengan demikian, biasanya menyebabkan penambang yang kelebihan leverage untuk menyerah atau berhenti beroperasi karena biaya tinggi.

Ketika lebih sedikit miners menambang BTC, jaringan Bitcoin secara otomatis menyesuaikan kesulitan dalam penambangan BTC.

Lantaran miners Bitcoin menggunakan daya komputasi dalam penambangan, biasanya pusat pertambangan besar dapat menampung lebih banyak BTC setelah melakukan penyesuain terhadap kesulitan penambangan.

Jaringan blockchain Bitcoin mengalami dua penyesuaian kesulitan dalam tiga bulan terakhir, hal ini memungkinkan penambang besar untuk memiliki pendapatan yang lebih tinggi dalam jangka pendek.

Kelebihan Surplus Bitcoin Jadi Masalah

Menurut beberapa penambang Tiongkok yang berbasis di Sichuan, Tiongkok, biaya listrik di wilayah ini sekitar $ 0,04 per kilowatt-jam.

Akibat musim hujan dan melimpahnya pembangkit listrik tenaga air di daerah itu, para eksekutif industri pertambangan menyatakan bahwa pusat-pusat penambangan besar di Tiongkok seringkali dapat menegosiasikan harga listrik yang lebih rendah.

Dengan $ 0,04 / kwh, para penambang yang berbasis di Tiongkok mengatakan bahwa biaya titik impas untuk menambang Bitcoin berada di kisaran $ 5.000 hingga $ 6.000.

Bahkan penambang individual yang menjalankan peralatan penambangan komersial seperti Antminer S9 beroperasi dengan biaya titik impas sebesar $ 8.206.

“Agar benar-benar akurat: Pemberian kesulitan penambangan saat ini, $ 0,04 / kWh dan S9 menjalankan custom firmware yang membawanya ke 71W per efisiensi TH. Biaya untuk menambang 1 BTC adalah $ 8206,64. Artinya hal ini masih menguntungkan,” ujar seorang penambang.

Mempertimbangkan biaya untuk menambang Bitcoin baik pada pusat penambangan besar dan penambang individual dapat berkisar antara $ 5.000 dan $ 8.500, penambang memiliki lebih banyak insentif untuk menjual dalam menutupi biaya operasional daripada menahan BTC yang mereka tambang.

Lebih Banyak Jual dibanding Pendapatan?

Menurut data dari ByteTree, penambang Bitcoin tidak menjual banyak Bitcoin dalam seminggu terakhir. Sekitar 6.825 BTC ditambang dan 6.298 BTC dijual, meninggalkan sisa sekitar 527 BTC dalam persediaan bersih.

Pada minggu-minggu sebelumnya, terutama sepanjang bulan Maret, data di jaringan menunjukkan bahwa penambang menjual lebih banyak Bitcoin daripada pendapatan mereka.

Akibatnya harga Bitcoin kesulitan dalam melihat rally jangka pendek meskipun ada penurunan tekanan jual dari penambang sejak awal Juni.

Biaya yang relatif murah untuk menambang Bitcoin dan kegagalan BTC dalam menembus level resistensi multi-tahun pada $ 10.500 lalu dengan lebih sedikit penjual di pasar meningkatkan kemungkinan koreksi lain.

Baca juga: Memahami Support dan Resistance, Metode Sukses Trading Crypto

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.