
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 6 min read
Base, jaringan Layer-2 yang didukung oleh exchange Coinbase, tengah menjadi sorotan tajam komunitas kripto setelah secara terbuka mempromosikan sebuah token yang nilainya anjlok hingga 95% hanya beberapa saat setelah diluncurkan.
Kronologi dimulai saat Base mengunggah kalimat “Base is for everyone” di platform media sosial onchain Zora pada Kamis (17/4/2025) , yang secara otomatis mengubah setiap unggahan menjadi token. Tak lama kemudian, akun resmi Base di platform X mempromosikan token dengan gambar bertuliskan slogan yang sama, lalu membalas ke laman token di Zora.
Aksi ini langsung mendorong kapitalisasi pasar token Base is for everyone melonjak hingga lebih dari US$17 juta, menurut data Dexscreener. Namun hanya beberapa jam kemudian, harga token itu runtuh hingga kehilangan lebih dari 95% nilainya, dengan total kerugian sekitar US$15 juta.
Akibatnya, komunitas menuduh Base dan Coinbase mempromosikan meme coin dengan pola klasik pump and dump.
Dalam postingan di X, CEO AP Collective, Abhishek Pawa, mengungkapkan bahwa penurunan harga dipicu oleh aksi jual dari tiga wallet besar yang menguasai 47% pasokan. Ia menilai bahwa dukungan resmi dari Base, yang terkait dengan perusahaan publik seperti Coinbase, telah merusak kepercayaan komunitas secara signifikan.
Penelusuran Lookonchain juga mengungkap bahwa tiga wallet membeli token Base is for everyone sebelum promosi resmi dari Base, lalu menjualnya dan meraup keuntungan gabungan sekitar US$666.000.
Hingga artikel ini ditulis, token Base is for everyone diperdagangkan di kisaran US$0,0089 dengan kapitalisasi pasar di kisaran US$8,9 juta.
Mengutip laporan The Block, juru bicara Base menanggapi insiden ini dengan menjelaskan bahwa token tersebut bukan token resmi Base, tidak dibuat atau dijual oleh pihak Base, dan hal itu telah tercantum dalam disclaimer hukum. Token secara teknis dibuat otomatis oleh sistem Zora saat Base mengunggah kontennya.
Baca juga: CoinGecko: Hype Meme Coin Meredup Usai Kasus LIBRA
Di tengah badai kritik, Base tetap mempromosikan konsep “contentcoin”, sebuah istilah yang merujuk pada token yang merepresentasikan konten digital, tanpa secara langsung menanggapi jatuhnya harga token tersebut.
Jesse Pollak, Founder Base, menggambarkan contentcoin sebagai tokenisasi konten yang “tidak lebih dan tidak kurang dari konten itu sendiri.” Ia juga mengumumkan bahwa Base telah “men-token-kan” poster untuk acara FarCon 2025 di Zora dengan cara yang sama seperti peluncuran token sebelumnya.
Namun, banyak pengguna X menilai komunikasi Base sangat buruk. Beberapa menyayangkan tidak adanya penjelasan sejak awal, yang menyebabkan kebingungan dan kerugian besar.
Base sendiri menolak memberikan komentar tambahan terkait reaksi komunitas.
Baca juga: Pengguna Coinbase Rugi Rp761,5 Miliar Akibat Scam Phishing
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.