Berita Bitcoin · 8 min read

Australia Rugi $4.3 Juta Akibat Penipuan Crypto

Jumlah wallet bitcoin (BTC) yang terinfeksi telah mencapai 152.000 setelah serangan Denial-of-Service (DoS) yang sedang berlangsung diservernya. Hal ini dilaporkan oleh perusahaan perangkat lunak anti-malware Malwarebytes dalam postingan blog pada 29 April.

Kenaikan substansial dari AU $ 2,1 juta ($ 1,48 juta) hilang pada tahun 2017 terjadi meskipun industri merosot dalam harga cryptocurrency, dengan otoritas Australia menerima 674 laporan di mana crypto digunakan untuk membayar scammers.

Kebanyakan korban ditargetkan oleh penipu investasi dimana mereka didorong untuk membeli mata uang digital atau disuruh membuat pembayaran crypot untuk akses ke perdagangan forex, perdagangan komoditas dan kesempatan investasi lainnya. Total AU$2.6 juta ($1.8 juta) hilang dengan cara seperti ini. Nasabah mulai merasa ada yang salah ketika mereka tidak dapat melakukan penarikan atau mengontak orang yang bertanggung jawab.

Menurut Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) orang-orang yang kehilangan uang hampir setengahnya berusia 25-30 tahun. Jumlah asli korban bisa jadi lebih tinggi karena beberapa korban malu mengungkapkan identitasnya.

Baca juga: Smartphone Blockchain HTC Generasi Kedua Siap Dirilis Demi Manjakan Para Pecinta Cryptocurrency

Korban dan Pihak Bank Bekerja Sama

Salah satu korban yang percaya bahwa mereka telah diberikan tugas untuk pekerjaan bergaji tinggi dipaksa untuk menukarkan uang di ATM bitcoin (BTC) dan mengirimkannya kepada para investor. “Akun bank mereka telah dibekukan karena proses investigasi,” jelas korban tersebut.

“Saya bekerja sama dengan bank dengan pihak bank dan berharap dapat membuka akun saya kembali dan nama saya menjadi bersih kembali. Jelas bagi saya bahwa ini hanyalah skema pencucian uang dan saya lalai karenanya.”

ACCC sekarang mendesak para nasabah untuk waspada terhadap metode pembayaran yang tidak biasa seperti kripto, kartu hadiah iTunes dan layanan pengiriman uang – terutama jika permintaan pembayaran tampaknya berasal dari agen pemerintah.

Pada bulan Maret, seorang manajer dana crypto dibawa ke pengadilan oleh kliennya melaporkan kerugian AU$20 dana ($14 juta). Diduga Stefanos Papanastasiou telah meminta kliennya untuk mentransfer uang kepada istri dan saudara perempuannya, dan tidak dapat membayar kembali ketika mereka meminta penarikan.

Sumber

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.