Berita Bitcoin · 7 min read

Arus Modal Bitcoin Tembus Rp669 Triliun dalam Sepekan, Didorong Tren FOMO

bitcoin
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Laporan dari Glassnode baru-baru ini mengidentifikasi adanya lonjakan tajam dalam pergerakan modal spekulatif jangka pendek pada jaringan Bitcoin atau dikenal sebagai hot capital Bitcoin.

Dalam postingan di X pada Selasa (29/4/2025), Glassnode mencatat bahwa jumlah Bitcoin yang berpindah dalam kurun waktu sepekan telah mencapai titik tertinggi sejak awal Februari 2025. Indikator ini merupakan acuan untuk mengukur partisipasi investor jangka pendek.

Per 28 April, volume hot capital mingguan meningkat lebih dari 92% dan mendekati angka US$40 miliar atau setara Rp669 triliun, menunjukkan rekor tertingginya sejak 10 Februari. Dibandingkan dengan titik terendah lokal pada akhir Maret, volume ini telah bertambah sekitar US$21,5 miliar.

Grafik hot capital Bitcoin. Sumber: Glassnode/X

“Ini adalah salah satu kenaikan tercepat dalam realisasi kapitalisasi jangka pendek dalam beberapa bulan terakhir, yang menandakan lonjakan perputaran modal aktif,” tulis Glassnode.

Baca juga: Standard Chartered Optimistis Bitcoin Cetak ATH Baru di Q2 2025

Bull Market Belum Sepenuhnya Kembali, Tapi FOMO Mulai Terlihat

Meski harga Bitcoin saat ini bergerak mendekati level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir dan membawa sebagian investor jangka pendek atau Short-Term Holder (STH) kembali ke zona profit, Glassnode menyebut bahwa kebangkitan bull market belum terjadi sepenuhnya.

Dalam laporan analisis Market Pulse pada Senin (28/4/2025), Glassnode mengungkapkan beberapa indikator awal dari gejala Fear of Missing Out (FOMO) mulai muncul. Salah satunya adalah meningkatnya rasio Hot Capital Share, serta membaiknya metrik profitabilitas seperti Percent Supply in Profit sebesar 86% dan Net Unrealized Profit/Loss atau NUPL sekitar 0,53.

“Namun, meskipun aktivitas on-chain seperti volume transfer dan biaya mulai pulih, alamat aktif harian tetap tertekan, menunjukkan bahwa keterlibatan jaringan organik secara penuh masih dalam proses pemulihan,” tulis Glassnode.

Baca juga: MicroStrategy Borong 15.355 Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus Rp840 Triliun

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.