
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 8 min read
Arus keluar yang signifikan terjadi di platform bridge Multichain MPC pada Kamis (6/7). Dilansir dari Cointelegraph, pengamat mencatat bahwa sekitar US$102 juta dalam bentuk kripto telah ditarik dari bridge Fantom Multichain di sisi Ethereum.
Adapun rinciannya mencakup, 7.214 token Wrapped Ether (WETH) senilai US$13,6 juta, 1.024 token Wrapped Bitcoin (WBTC) senilai US$31 juta, dan US Dollar Coin (USDC) senilai US$58 juta.
Selain itu, kontrak Ethereum bridge ke Dogechain terpantau mengalami penarikan sebesar US$666.000, yang mewakili lebih dari 86% dari total simpanannya, meninggalkan aset senilai sekitar US$100.000 yang tersisa di bridge tersebut.
USDC dan Tether (USDT) senilai US$5.872.661 juga telah ditarik dari kontrak bridge Multichain Moonriver di Ethereum, hanya menyisakan sekitar US$700.000.
Baca Juga: Krisis Multichain dan Gate.io Diduga Picu Harga BTC Anjlok!
Peckshield, sebuah perusahaan keamanan blockchain, memperingatkan tim Multichain dengan mencantumkan transaksi yang terkait dengan bridge Fantom, dengan komentar “Kamu mungkin ingin melihatnya.”
Sementara itu, analis on-chain dan mantan peneliti di Huobi Ventures, Loki Zeng, dikutip dari The Block, menyarankan bahwa arus keluar aset dapat menunjukkan bahwa penyerang mungkin memiliki akses ke shards private key yang mengendalikan multi-party computation wallet milik Multichain.
Hal ini didasarkan pada fakta bahwa proses transfer aset berlangsung lama dan melibatkan uji transfer US$2 dalam stablecoin sebelum arus keluar yang signifikan.
Selain itu, setiap jenis aset kripto yang diambil dari Multichain dipindahkan ke dompet terpisah, tanpa ada aktivitas berikutnya yang terdeteksi di dompet ini.
Menurut Zeng, situasi ini bisa mengindikasikan kemungkinan keterlibatan peretas whitehat. Dalam konteks keamanan crypto, whitehat adalah pakar etis yang menggunakan keahlian mereka untuk menghemat dana daripada mengeksploitasinya untuk tujuan jahat.
Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi apakah kontrak tersebut benar-benar diretas atau hanya penarikan besar-besaran yang terjadi secara normal.
Tetapi, pihak Multichain telah memberitahu pengikut mereka di Twitter bahwa jumlah arus keluar tersebut tidak normal dan tim mereka sedang menyelidikinya.
Tim Multichain mengklaim bahwa kunci kriptografi yang mengendalikan proses ini telah dibagi menjadi beberapa bagian dan didistribusikan di seluruh jaringan. Hal ini seharusnya mencegah satu individu atau kelompok untuk melakukan penarikan tanpa izin.
Saat komunitas kripto berspekulasi tentang potensi peretasan ini, Fantom Foundation telah mengeluarkan pernyataan untuk pemegang token Fantom.
“Untuk menghindari keraguan, FTM tidak pernah diterbitkan atau dikelola oleh Multichain, jadi wFTM, FTM ERC-20, dan FTM di Opera [jaringan EVM] tidak terpengaruh,” kata Fantom Foundation.
Pernyataan ini menyiratkan bahwa krisis hanya akan berdampak pada wrapped assets yang difasilitasi oleh layanan bridge Multichain dan tidak terkait langsung dengan tim Fantom.
Baca Juga: Bitget Jadi CEX Pertama yang Kompatibel dengan Alamat EVM Multi-Chain
Multichain adalah sebuah jaringan yang menghubungkan komputasi multi-pihak (MPC). Ketika pengguna ingin menjembatani aset dari satu blockchain ke blockchain lain, jaringan Multichain akan melakukan konfirmasi bahwa aset tersebut telah dikunci di blockchain pertama dan kemudian menciptakan aset turunan di blockchain kedua.
Selama beberapa minggu terakhir, Multichain mengalami sejumlah masalah teknis yang belum dapat diidentifikasi dengan jelas. Pada 31 Mei, tim Multichain mengumumkan bahwa CEO mereka hilang dan mereka menghadapi “beberapa masalah yang tidak terduga”, yang mengakibatkan penundaan dalam pemrosesan transaksi.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.