
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 5 min read
Sentimen pasar terhadap Bitcoin saat ini menunjukkan perpecahan yang cukup seimbang antara dua kubu besar, di mana satu sisi percaya harga Bitcoin akan turun, sementara sisi lain tetap optimis terhadap potensi kenaikan.
Dalam laporan Santiment pada Kamis (19/6/2025), Marketing Director Brian Quinlivan mengungkapkan bahwa pasar kripto sedang memasuki fase stagnan, dan hal ini mulai memicu ketidaksabaran di kalangan trader ritel.
“Trader mulai kehilangan kesabaran, dan sentimen bearish pun semakin terasa,” jelasnya.
Menurut analisis Santiment, percakapan di media sosial saat ini menunjukkan rasio komentar bullish dan bearish berada di angka 1,03:1, artinya untuk setiap satu komentar positif tentang kripto, ada hampir satu komentar negatif yang menyertainya.
Pantauan sentimen ini dilakukan melalui platform Sanbase milik Santiment, yang memantau diskusi kripto di berbagai kanal sosial seperti Telegram, Discord, Reddit, dan X. Hasilnya menunjukkan bahwa komunitas terbagi dua, di mana sebagian besar tetap optimis terhadap pergerakan naik, namun tak sedikit pula yang mulai kehilangan harapan.
Rasio ini terakhir kali terlihat saat puncak fear, uncertainty, and doubt (FUD) pada awal April lalu, ketika pasar dihantam kekhawatiran atas kebijakan tarif global yang diprakarsai oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Meskipun sekilas terlihat negatif, Quinlivan justru menganggap kondisi ini sebagai potensi sinyal positif, dengan data historis menunjukkan bahwa pasar sering kali bergerak berlawanan dengan ekspektasi mayoritas trader ritel.
“Ketika publik terlalu pesimis, justru itu saatnya harga mulai bangkit,” ujarnya.
Baca juga: Perusahaan Teknologi Medis Ini Targetkan Investasi 105.000 Bitcoin di 2027
Sementara itu, Indeks Crypto Fear & Greed, indikator yang mengukur sentimen trader terhadap pasar, kini berada di level 48 dari 100, menurut data CoinMarketCap. Angka ini menempatkan pasar dalam zona “Netral,” turun dari posisi “Greed” yang sempat mendominasi pada Mei lalu.
Di tengah ketidakpastian yang melanda trader ritel, investor besar atau whale justru menunjukkan pola yang berlawanan. Data Santiment mencatat dalam 10 hari terakhir terdapat 231 wallet baru yang mengakumulasi lebih dari 10 Bitcoin. Sebaliknya, lebih dari 37.000 wallet kecil dengan saldo di bawah 10 BTC justru melego aset mereka.
“Ketika wallet besar mulai belanja sementara trader ritel justru keluar, pola ini sering kali jadi sinyal klasik bahwa momentum bullish akan segera kembali,” kata Quinlivan.
Hingga artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$104.744 dengan kenaikan tipis kurang dari 1% dalam 24 jam terakhir berdasarkan data CoinMarketCap. Di saat yang sama, kapitalisasi pasar kripto global juga terpantau stagnan di angka US$3,25 triliun.
Baca juga: Trader Nilai Bitcoin Sulit Jatuh di Bawah US$100.000
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.