Coinbase Luncurkan Aplikasi Kripto Serbaguna Base App

Coinbase, salah satu exchange kripto yang berbasis di Amerika Serikat, memutuskan untuk merombak wallet digitalnya menjadi aplikasi all-in-one yang menyatukan wallet kripto, trading, pembayaran, media sosial, dan chat terenkripsi dalam satu aplikasi bernama Base app.

Menurut postingan blog resmi, Coinbase menyebut Base sebagai “everything app” atau aplikasi serba bisa, yang dirancang untuk menyederhanakan seluruh aktivitas digital pengguna. Lewat Base, pengguna tak hanya dapat menyimpan dan memperdagangkan aset kripto, tetapi juga mengirim pesan, bermain game, berinteraksi dengan agen AI, hingga mendapatkan penghasilan dari konten digital yang mereka ciptakan, semua berlangsung dalam satu antarmuka yang intuitif dan terdesentralisasi.

“Coinbase Wallet kini berevolusi menjadi Base App, sebuah aplikasi segalanya yang menyatukan media sosial, aplikasi, chat, pembayaran, dan trading,” tulis Coinbase dalam blog resminya.

Baca juga: Coinbase Gandeng Perplexity AI, Hadirkan Data Pasar Kripto Real-Time

Empat Pilar Inovasi di Balik Base App

John Granata, Head of Product untuk Base App, menjelaskan bahwa pengembangan aplikasi ini berangkat dari visi untuk memperluas akses terhadap kebebasan ekonomi, mendorong kreativitas digital, dan mempercepat partisipasi publik dalam dunia Web3.

Menurutnya, Base App dibangun di atas empat fondasi utama. termasuk jaringan sosial terbuka, direktori aplikasi onchain, sistem pesan terenkripsi dengan dukungan AI agent, serta integrasi wallet dan fitur trading dalam satu ekosistem.

Salah satu fitur yang paling mencuri perhatian adalah Base Pay, sistem pembayaran instan berbasis USDC milik Circle yang memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC). Lewat fitur ini, pengguna cukup menyentuhkan perangkat mereka untuk menyelesaikan transaksi dengan cepat dan aman, mirip dengan pengalaman tap-to-pay yang sudah akrab di platform pembayaran konvensional.

Selain itu, fitur Sign in with Base memungkinkan pengguna membawa identitas digital mereka ke berbagai aplikasi secara cepat dan aman. Fitur ini memperluas konsep Web3 identity, di mana satu akun bisa digunakan untuk mengakses berbagai layanan daring dalam ekosistem onchain.

Base App juga menghadirkan jaringan sosial terbuka berbasis protokol Farcaster. Lewat fitur ini, kreator memiliki kendali penuh atas konten mereka dan dapat langsung menghasilkan pendapatan dari unggahan tanpa harus memenuhi syarat jumlah pengikut atau menjalin kerja sama dengan merek.

Yang membedakan Base App dari media sosial Web2 adalah integrasi fitur trading secara langsung ke dalam feed sosial. Pengguna bisa membeli, menjual, atau menukar aset kripto secara real-time sambil tetap berinteraksi di dalam platform.

Tak hanya itu, Base App turut menyematkan ratusan mini-aplikasi onchain, mulai dari game dan pasar prediksi hingga fitur yield farming. Layanan pesan dalam aplikasi pun ditingkatkan secara signifikan dengan enkripsi end-to-end dan AI agent yang dapat membantu pengguna dalam diskusi pasar, strategi trading, atau bahkan mengeksekusi transaksi secara langsung dari ruang chat.

Saat ini, Base App masih berada dalam tahap beta dan belum dirilis untuk umum. Pengguna yang tertarik bisa mendaftarkan diri melalui sistem waitlist yang telah dibuka sejak 16 Juli 2025.

Baca juga: Coinbase Hadirkan Kartu Kredit Berhadiah Bitcoin