Berita Bitcoin · 6 min read

Analisis: Harga Bitcoin Terkini Mungkin Dipengaruhi Penambang

Mike Alfred, salah satu pendiri dan CEO analisis Digital Assets Data, menunjukan data yang mengindikasikan penambang sebagai katalis potensial dalam aktivitas harga Bitcoin (BTC) baru-baru ini.

“Sulit untuk mengatakan secara definitif, tetapi tampaknya aktivitas para penambang itu memiliki dampak langsung dan cepat pada harga,” katanya.

Ia kembali menambahkan, “Sangat jelas selama terlihat misalnya saja pada peristiwa pencilan yang terjadi pada tanggal 23 Juni lalu, di mana kita melihat penambang melepaskan lebih dari 300 persen BTC daripada yang ditambang pada hari itu,” tambahnya, merujuk pada aktivitas penambangan pada 23 Juni lalu.

Penambang Fokus pada Aksi Jual

Rolling MRI (Inventory Rolling Miner) menurun secara signifikan sejak halving Bitcoin lalu, yang mengindikasikan bahwa lebih banyak penambang yang menyimpan BTC daripada mereka yang masih melakukan kegiatan penambangan.

Alfred menjelaskan pada 18 Juni lalu hal ini berkaitan dengan tingkat kesulitan penambangan Bitcoin yang naik secara signifikan. Sebaliknya, MRI melonjak pada 23 Juni lalu.

Di atas kertas, hal ini pada dasarnya mengindikasikan fokus penambang yang lebih besar terhadap penjualan, yang bisa menjadi salah satu alasan penurunan harga Bitcoin pada akhir-akhir ini.

Baca juga: Mengenal Model Stock to Flow yang Bisa Prediksi Harga Bitcoin!

Indikator Harga Bitcoin 

Bitcoin sebagian besar diperdagangkan pada sideways selama dua bulan terakhir, meskipun tekanan baru-baru ini sedikit menguntungkan para penjual.

Setelah harga naik ke level $ 9.780 pada 22 Juni lalu, aset kembali turun pada hari-hari berikutnya, melayang-layang di harga waktu perilisan $ 9.085, menurut data dari TradingView.com.

Dilansir dari Cointelegraph, Analis Crypto CNBC Afrika dan pemilik akun Twitter BigCheds mengemukakan pendapatnya “Bitcoin kemungkinan akan menuju retest MA 200 harian, setelah berhasil tembus di harga ini, mengulang pengujian dan ditolak pada garis tren yang meningkat dari puncak pada 20 Maret lalu, dan terendah pada 10 Mei dan seterusnya.”

Moving Average 200 hari  yang dirujuk oleh BigCheds saat ini berada di dekat level $ 8.360. Trendline yang dibicarakan oleh Cheds bertindak sebagai resistensi harga untuk Bitcoin pada 20 Maret lalu yang mendekati $ 6.980, serta menahan level support di sisi bawah dari trendline pada 10 Mei lalu yang mendekati $ 8.100.

Baca juga: Tiga Faktor Ini Prediksi Bitcoin Dalam Tren Turun yang Kuat

Baru-baru ini, Bitcoin menembus trendline ini menuju arah downside, mengulang pengujian level tersebut sebagai resistensi yang baru. Bitcoin mengambil arah downside di bawah $ 9.000 lagi beberapa saat lalu sebelum muncul kembali di atas level tersebut pada waktu perilisan.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.