Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 7 min read
Ben Armstrong, seorang analis kripto yang dikenal dengan julukan Bitboy Crypto, mengimplikasikan bahwa para investor institusi tidak lagi tertarik pada Cardano (ADA) dan Polkadot (DOT). Pernyataannya ini memicu perdebatan dan reaksi keras di kalangan komunitas kripto.
Dalam sebuah postingan di X pada 3 Juli, Armstrong menyatakan bahwa Cardano dan Polkadot telah mati di mata institusi dan ini pada akhirnya akan mematikan mereka sebagai aset untuk investasi.
Namun, ia menekankan bahwa hal ini bukan berarti mereka tidak akan mengalami kenaikan dan memberikan keuntungan kepada investor dalam periode bull run, melainkan keuntungan tersebut hanya akan berada pada tingkat menengah.
Pernyataan ini muncul setelah Armstrong mengungkapkan bahwa tim Polkadot telah menghubunginya untuk kerja sama sponsor. Namun, ia menyebut tidak bisa mempromosikan kripto tersebut karena mengetahui bahwa Polkadot berada dalam kondisi buruk.
Baca juga: CEO Cardano Kritik Keras Kebijakan Kripto Joe Biden
Pendapat Armstrong menuai kontroversi dan memicu kritik keras dari komunitas kripto. Mayoritas mengkritiknya karena pendapat yang diberikan hanya berdasarkan opini pribadi dan bukan analisis berbasis fakta.
“Yang gila adalah opini Anda mengasumsikan bahwa institusi tidak peduli tentang uptime selama 6,9 tahun. Pemerintahan mandiri, komunitas nyata, kedaulatan diri, mata uang yang berfungsi dan terbukti, efisiensi energi, blockchain yang berkelanjutan. Namun yang paling penting, blockchain yang dimiliki dan dikelola oleh komunitasnya,” kata pengguna X Dave dalam komentarnya.
Selain itu, pengguna Cardano Whale mengungkapkan bahwa ia merasa miris ketika analis kripto tersebut menyebut dua koin itu sebagai “koin mati.”
Pengguna X lainnya juga membela Cardano dan Polkadot, menekankan bahwa kedua aset kripto ini memiliki peringkat tinggi dalam hal keterlibatan komunitas dan menekankan bahwa kripto secara luas bukan ditujukan untuk institusi melainkan anggota komunitas.
Baca juga: Charles Hoskinson Usulkan Integrasi Bitcoin Cash dengan Cardano
Pernyataan Armstrong kemungkinan didorong oleh performa harga ADA dan DOT yang tampak lesu. Selama sebulan terakhir, ADA telah mengalami penurunan lebih dari 21% di tengah melemahnya pasar kripto secara luas.
Pada saat artikel ini ditulis, harga Cardano berada di US$0,349 per token, dengan penurunan hampir 5% dalam sepekan terakhir menurut data CoinMarketCap. Harga ini jauh dari rekor tertingginya di US$3,10 pada 2021.
Sementara itu, DOT mengalami penurunan sekitar 3% dan berada di kisaran harga US$6. Pada basis bulanan, aset kripto terbesar ke-14 ini mengalami penurunan sekitar 9%.
Baca juga: Miliarder AS Siap Beli dan Desentralisasi TikTok dengan Parachain Polkadot
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.