Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Artificial Intelligence · 8 min read
Perpaduan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi blockchain telah memicu banyak minat, hal ini dapat dilihat dari kenaikan token-token kripto yang terkait dengan AI.
Menurut data CoinGecko, proyek kripto AI telah melonjak hingga US$26 miliar tahun ini. Sekitar 30% dari lonjakan ini terjadi dalam satu hari setelah kenaikan saham Nvidia, pemimpin industri. Saat ini, koin kripto AI memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$25,4 miliar, naik 5% dalam 24 jam.
Di tengah antusiasme ini, analis Coinbase, David Han, melihat bahwa lonjakan minat terhadap aset kripto terkait AI berlebihan.
“Pandangan kami yang berlawanan adalah bahwa potensi nilai dari banyak token AI mungkin dilebih-lebihkan sebagai akibat dari perhatian luas terhadap industri AI dan bahwa banyak token AI mungkin tidak memiliki penggerak sisi permintaan yang berkelanjutan dalam jangka pendek hingga menengah,” kata Han, dilansir dari dlnews, (8/3).
Ia menambahkan, “Meskipun minat terhadap token AI mungkin terus meningkat, didorong oleh antusiasme yang terus berlanjut terhadap AI dan kripto, mencapai adopsi token AI yang berarti akan memerlukan lebih dari sekadar desentralisasi.”
Baca juga: Token AI Booming, Whale Cuan Miliaran Rupiah!
Salah satu tantangan utama proyek AI kripto menurutnya terletak pada inti kedua teknologi tersebut. Meskipun proyek kripto sering kali bertujuan untuk desentralisasi, penawaran AI saat ini sangat bergantung pada komponen dan sumber data terpusat,.
Menyoroti tantangan spesifik, Han menunjuk pada proyek seperti Akash Network dan Render, yang menghadapi masalah pasokan dan permintaan meskipun penggunaannya meningkat.
Dia menyarankan proyek-proyek tersebut perlu mempertimbangkan kembali strategi distribusi token mereka untuk menarik lebih banyak perhatian dan berpotensi menyaingi layanan terpusat seperti Amazon Web Services atau ChatGPT.
“Masa depan AI yang terdesentralisasi, seperti yang saat ini dibayangkan oleh banyak orang di industri kripto, masih jauh dari jaminan. Masa depan industri AI itu sendiri sebagian besar masih belum dapat ditentukan, membuat kami berhati-hati terhadap keberlanjutan jangka panjang dari teknologi ini,” kata Han.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.