Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 7 min read
Analis dari Bloomberg Intelligence, James Seyffart, memprediksi bahwa permintaan terhadap exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot akan melonjak sebanyak 20% hingga 25% setelah peluncurannya.
Dikutip dari dari Cryptoslate, Seyffart menyampaikan dalam sebuah wawancara dengan Bitwise bahwa prediksinya didasarkan pada kapitalisasi pasar Ether yang kini mencapai sekitar 30% dari kapitalisasi pasar Bitcoin yang mencapai US$1,4 triliun.
Ia juga menambahkan bahwa rekannya, Eric Balchunas, memperkirakan bahwa permintaan untuk ETF kripto baru tersebut akan mencapai 15% hingga 20%.
Baca juga: Harapan Persetujuan ETF Ethereum Spot Didorong oleh Politik AS
Seyffart memperkirakan bahwa peluncuran ETF Ether akan menjadi sebuah peristiwa besar, meskipun tidak seheboh peluncuran ETF Bitcoin.
Ia menyoroti perbedaan antara Ether dan Bitcoin dalam konteks produk ETF. Penerbit ETF Ether tidak akan dapat melakukan staking, sehingga investor ETF tidak akan mendapat manfaat imbal hasil. Adapun jaringan Ethereum memiliki utilitas on-chain yang lebih besar dibandingkan Bitcoin, namun investor ETF tidak akan dapat mengaksesnya.
“Perbedaan antara Ether sebagai ETF dan Ether aslinya sedikit lebih besar dibandingkan dengan perbedaan antara ETF Bitcoin dan Bitcoin sebagai pembungkus ETF,” ungkap Seyffart.
Di sisi lain, Chief Investment Officer Bitwise, Matt Hougan, meyakini bahwa ETF Ethereum spot akan menghasilkan lonjakan permintaan yang signifikan. Ini terutama berasal dari dua sumber, termasuk investor yang mencari diversifikasi aset dan investor yang tertarik pada teknologi canggih Ethereum, termasuk aplikasi seperti stablecoin, non-fungible token (NFT), DeFi, GameFi, dan semacamnya.
Pada 23 Mei lalu, Securities and Exchange Commission (SEC) AS telah menyetujui beberapa perubahan pada formulir 19b-4, yang memungkinkan penerbit ETF Ethereum spot untuk mendaftarkan produknya di bursa-bursa AS. Keputusan ini memberikan harapan baru bagi industri kripto untuk membawa Ether menuju adopsi mainstream.
Meskidemikian, SEC masih harus meninjau formulir S-1 dari para penerbit, yang menandai tahap terakhir yang diperlukan untuk meluncurkan ETF tersebut secara resmi ke pasar.
Baca juga: ETF Ethereum Spot Resmi Disetujui SEC AS
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.