
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 8 min read
Di tengah perdebatan yang ramai di komunitas kripto tentang akhir dari altcoin season atau altseason, seorang trader ternama, Michaël van de Poppe, menyampaikan pandangan berbeda. Menurutnya, altseason belum berakhir karena justru belum dimulai sama sekali.
Dalam postingan di X pada Rabu (28/5/2025), van de Poppe menyebut bahwa mayoritas token altcoin saat ini masih berada di dekat titik harga terendahnya, sehingga terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa pasar sedang menuju fase bearish.
“Saya tidak mengerti kenapa orang-orang mulai mengatakan bahwa bear market untuk altcoin sudah dekat. Mereka secara harfiah masih berada di dasar harga,” tulisnya.
Baca juga: Analis Sebut Solana Berpeluang Sentuh US$500 di 2029
Lebih lanjut, van de Poppe menyebut bahwa fase “mudah” selama 12 hingga 24 bulan ke depan masih akan datang, mengindikasikan bahwa altcoin berpotensi mengalami pertumbuhan signifikan dalam waktu dekat.
Meskipun beberapa altcoin sudah mencatatkan kenaikan harga dalam 30 hari terakhir, performa mereka masih tertinggal dibandingkan harga tertinggi sebelum pelantikan Presiden AS Donald Trump pada Januari 2025. Misalnya, data CoinMarketCap mencatat bahwa Solana (SOL) naik sekitar 15% dalam sebulan terakhir ke level US$174 (sekitar Rp2,8 juta), tetapi masih 40% di bawah rekor tertingginya di US$294 (sekitar Rp4,7 juta) pada Januari lalu.
Optimisme terhadap altseason juga datang dari trader Davinci Jeremie yang menyatakan bahwa altcoin akan “menyala seperti api liar” dalam waktu dekat.
Langkah selanjutnya dalam pergerakan pasar kripto diperkirakan akan menjadi peringatan besar pertama bagi investor ritel untuk mulai melirik altcoin. Menurut sejumlah analis, ada potensi kuat bahwa harga altcoin bisa mengalami lonjakan signifikan, bahkan hingga dua hingga empat kali lipat dari level saat ini.
Salah satu indikator yang sering digunakan untuk memprediksi awal altcoin season adalah rasio performa Ether (ETH) terhadap Bitcoin (BTC). Dalam 30 hari terakhir, rasio ETH/BTC naik 26% menjadi 0,02420. Kenaikan ini menunjukkan bahwa Ether mulai mengungguli performa Bitcoin, yang secara historis sering mendahului pergerakan altcoin lainnya.
Namun, berdasarkan data dari Altcoin Season Index milik CoinMarketCap, yang membandingkan performa 100 altcoin teratas terhadap Bitcoin dalam 90 hari terakhir, pasar masih menunjukkan kecenderungan dominasi Bitcoin, dengan skor hanya 23 dari 100.
Artinya, meskipun sinyal awal altseason mulai terlihat, belum cukup kuat untuk mengonfirmasi bahwa altcoin benar-benar mengambil alih panggung utama pasar kripto.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.