Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 8 min read
Banyak pengguna Indodax yang seringkali merasa terganggu dengan proses pemeliharaan atau maintenance Indodax yang menghambat mereka dalam bertransaksi aset kripto.
Proses pemeliharaan ini pun sering terjadi saat harga kripto naik dan transaksi sedang tinggi, yang berakibat Indodax seringkali tidak bisa diakses. Hal ini pun memicu kegelisahan dan seringkali menimbulkan protes pengguna yang tersebar di berbagai forum dan media sosial.
Untuk mengetahui apa alasan Indodax sering melakukan maintenance, Coinvestasi melakukan interview eksklusif bersama CEO Indodax, Oscar Darmawan secara daring. Simak penjelasan dari Oscar terkait maintenance di Indodax.
“ Terkait maintenance, sistem kami overload, kita bisa melihat bagaimana kurva perdagangan kripto itu transaksinya mulai banyak, utamanya di satu tahun setelah halving 2017 dan 2021. Pada saat halving, ternyata harga bitcoin cenderung naik, pada saat harga bitcoin naik, jumlah trader tiba-tiba transaksi sangat besar. Di 2017 Indodax mengalami sistem yang overload, dan di 2021 mengalami lagi kejadian yang serupa, agar aset member aman kami pun melakukan maintenance atau pemeliharaan.”
Mengetahui sistem yang kesulitan menampung banyak pengguna, Indodax pun tidak berdiam diri dan mencoba berbenah, salah satu langkahnya adalah melakukan perbaikan dan pemeliharaan yang merupakan bagian dari rencana besar.
“ Kami sedang membangun sistem secara bertahap, kita akan mengupgrade seluruh sistem indodax. Yang kita lakukan sejak 2021 selama setahun membuat sistem trading engine yang baru, sistem trading engine yang bisa melayani puluhan ribu transaksi per detik. Maintenance kita yang terakhir, sudah dapat membangun sistem trading engine yang baru, jadi intinya sistemnya bisa berpindah ke yang terbaru dengan menyempurnakan dan sinkronisasi. Sehingga nantinya mereka bisa transaksi ribuan kali dalam satu detik tanpa sistem maintenance,” katanya.
Menurut Oscar Darmawan, sistem trading engine yang baru ini hampir tidak akan pernah alami pemeliharaan terlalu sering, bahkan pada saat Indodax ngin menambahkan pair trading dan koin-koin baru, sehingga user akan lebih dimanjakan dengan trading engine yang baru ini.
“ Saat ini sinkronisasinya sudah selesai dan semua keluhan sudah dibereskan, dan langkah berikutnya adalah kita memastikan fitrur-fitur Indodax jauh lebih baik daripada kompetitor,” pungkasnya.
Baca juga: Indodax vs Pintu, Mana yang Lebih Baik?
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.