Linkedin Share
twitter Share

Trading · 5 min read

Indodax vs Pintu, Mana yang Lebih Baik?

indodax vs pintu

Pintu merupakan bursa asal Indonesia yang berfokus kepada layanan jual beli crypto di aplikasi mobile. Bursa ini termasuk dalam pemain baru di industri crypto dibandingkan dengan Indodax yang sudah hadir memberikan layanan jual beli sejak 2014.

Kedua bursa ini pun hingga kini terus berusaha memberikan layanan transaksi crypto yang mudah dan memberikan edukasi terkait aset digital  kepada masyarakat Indonesia. Apa perbandingan keduanya? Simak ulasannya Indodax vs PINTU berikut ini. 

Kemudahan Verifikasi

Secara umum proses verifikasi keduanya cukup mudah dan memiliki syarat yang mirip seperti alam email, kata sandi, isi data diri, dan unggah dokumen pribadi seperti KTP/Paspor/Sim.

Perbedaan paling jelas verifikasi di kedua bursa ini adalah di Indodax menggunakan deteksi wajah, sedangkan di PINTU tidak. Hal ini membuat proses verifikasi di Indodax lebih panjang dibandingkan dengan PINTU. 

Baca juga: Cara Mudah Daftar di Exchange Pintu

Keamanan

Baik Indodax vs PINTU sudah mendapatkan sertifikat ISO terkait keamanan data, keduanya juga terdaftar di Bappebti dan berstatus legal beroperasi di Indonesia.

Artinya secara keamanan dan kesiapan pelayanan kedua bursa ini sudah sesuai dengan syarat yang diberikan pemerintah. Baik Indodax dan PINTU juga sudah dilengkapi fitur keamanan seperti OTP dan 2FA. 

Likuiditas/ Volume Transaksi 

Untuk volume transaksi di Indodax per 22 Juni 2022 tercatat memiliki nilai sebesar Rp333 miliar, sementara ini data volume transaksi PINTU belum tersedia dan tercatat di coinmarketcap. 

Baca juga: Likuiditas – Yang Perlu Diperhatikan Agar Aset Tidak Nyangkut

Jumlah Aset 

Indodax memiliki jumlah aset kripto lebih dari 100, sedangkan PINTU kurang lebih memiliki lebih dari 40 aset kripto namun masih kurang dari 100. Seiring waktu PINTU akan menambah aset kripto ke dalam aplikasinya. 

Biaya Transaksi

Biaya trading atau jual beli di PINTU gratis, namun selisih harga beli dan jual di bursa ini cukup besar sehingga akan terasa perbedaanya. Kemudian untuk biaya penarikan Rupiah di Pintu sebesar Rp4.500 per transaksi. Sedangkan Indodax trader akan dikenakan biaya taker 0.51% sedangkan biaya maker 0%. Biaya ini pun sudah termasuk pajak. 

Deposit

Tidak ada batas deposit di Pintu, namun terdapat minimum transfer yang dikenakan masing-masing layanan pembayaran, seperti minimum transfer bank atau antar e-wallet.

Biasanya orang-orang yang mulai menggunakan PINTU deposit di angka Rp50.000-Rp100.000. Kemudian di Indodax, kamu bisa mulai membeli crypto hanya dengan Rp10.000. 

Withdrawal

Jumlah penarikan atau withdraw minimum di Indodax yakni Rp100.000 dan akan dikenakan biaya 0,5% dengan minimal biaya Rp25.000. Sedangkan PINTU minimum withdraw adalah Rp50.000 dan tidak dikenakan potongan.

Untuk proses withdraw yang cepat dan lancar sebaiknya tarik uang mu di hari kerja pukul 08.00-23.59 WIB. 

Tampilan Aplikasi 

Secara tampilan PINTU dan Indodax memperhatikan kemudahan pengguna, namun khusus untuk PINTU aplikasi ini terlihat lebih rapi dan cocok digunakan pemula.

Kedua bursa ini sama-sama menggunakan warna biru dan putih yang membuat tampilan aplikasi menjadi sederhana namun tetap elegan. 

Fitur atau Layanan

Saat ini Indodax masih berkutat kepada layanan jual beli crypto dan memiliki altcoin yang jauh lebih beragam daripada PINTU.

Sedangkan PINTU meski memiliki aset crypto yang tidak sebanyak Indodax bursa ini memberikan fitur kalkulator dollar cost averaging sehingga pengguna PINTU mendapatkan gambaran berapa banyak keuntungan yang didapatkan jika menggunakan metode DCA.

Bursa ini juga menyediakan fitur PINTU earn yang memberikan pendapatan pasif bagi para penggunanya, fitur ini mirip dengan staking. Earn di PINTU akan memberikan imbalan 17,5%.


Itu dia perbandingan Indodax vs PINTU yang bisa dijadikan pertimbangan mu untuk menentukan pilihan jual beli crypto dengan mudah dan murah.

Baca juga: Pintu Vs Pluang, Mana yang Lebih Bagus?

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.