Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 8 min read
Analis CryptoQuant, Gaah, mencatat bahwa jumlah alamat aktif blockchain Bitcoin telah merosot ke level terendah baru sepanjang tahun 2024, menyentuh titik serupa yang terjadi pada tahun 2021 ketika harga Bitcoin berada di kisaran US$45.000.
Berdasarkan laporan CryptoQuant, jumlah alamat aktif harian di jaringan Bitcoin tercatat sekitar 838.302 alamat per 4 September, dengan titik terendah baru-baru ini di akhir Agustus hanya mencapai 744.000 alamat.
Sebagai perbandingan, jumlah alamat aktif harian di jaringan Bitcoin bisa menyentuh hampir 1,2 juta alamat pada puncaknya di pertengahan Maret 2024 ketika harganya menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$73.800.
Baca juga: Harga Bitcoin Berpotensi Anjlok ke Level US$40 Ribu Gara-gara Ini!
Penurunan jumlah alamat aktif ini menunjukkan berkurangnya aktivitas di jaringan Bitcoin, yang mengindikasikan lebih sedikit transaksi yang terjadi. Hal ini bisa mencerminkan berkurangnya minat terhadap penggunaan jaringan Bitcoin pada saat ini.
Selain itu, analis CryptoQuant mencatat penurunan minat terhadap Bitcoin berpotensi memengaruhi harga aset kripto terbesar di dunia itu, karena hal tersebut seringkali berkorelasi dengan volume perdagangan yang rendah.
Aktivitas jaringan yang lebih sedikit cenderung menghasilkan volatilitas yang lebih rendah, yang bisa menyebabkan stabilitas harga melalui pergerakan harga yang terbatas.
Bitcoin sendiri telah diperdagangkan dalam kisaran harga yang relatif stabil selama sekitar 180 hari, dengan harga berada di antara US$49.050 hingga US$73.000.
Sisi baiknya adalah bagi sebagian investor, penurunan alamat aktif dan harga bisa dianggap sebagai peluang untuk mengakumulasi Bitcoin, meskipun hal ini bervariasi. Jika pasar melihat penurunan ini sebagai tanda kelemahan atau kurangnya relevansi dalam konteks ekonomi makro saat ini, dukungan harga baru mungkin dapat muncul dan menciptakan titik masuk yang segar bagi para investor.
Baca juga: Riset: Bitcoin Halving Tak Lagi Pengaruhi Harga BTC
Lebih lanjut, analis on-chain Checkonchain, Checkmate, memprediksi bahwa pasar Bitcoin saat ini tengah berada dalam fase yang disebut sebagai Chopsolidation.
Istilah ini mengacu pada gabungan dari fase konsolidasi harga dan pergerakan harga Bitcoin yang cenderung tidak stabil atau choppy dalam rentang yang sempit. Dalam kondisi ini, Bitcoin diperdagangkan di antara dua level harga, sementara pasar tampak ragu-ragu dalam menentukan arah pergerakan selanjutnya.
“Perubahannya semakin besar, dan lebih berkelanjutan. Hal ini berteriak kepada saya bahwa kisaran harga ini menjadi ‘tidak stabil’, dan pasar siap untuk bergerak ke tempat lain,” tulisnya dalam sebuah postingan di X.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.