
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Editors Choice · 7 min read
Akun X resmi milik ZKsync dan pengembangnya, Matter Labs, telah diretas pada 13 Maret 2025, dengan pelaku yang memanfaatkan akun tersebut untuk menyebarkan tautan airdrop palsu dan pernyataan tidak benar yang mengklaim bahwa ZKsync sedang diselidiki oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Dalam postingan di X pada Selasa (13/5/2025), pihak ZKsync mengimbau pengguna untuk tidak mengakses tautan yang dibagikan selama periode penyusupan.
Hingga artikel ini ditulis, ZKSync mengkonfirmasi bahwa akses akun X mereka kini telah dipulihkan.
“Kami sedang menyelidiki bagaimana akun-akun tersebut diretas, dan kami yakin bahwa peretasan dilakukan melalui akun-akun yang didelegasikan. Semua akun yang didelegasikan dan aplikasi yang terhubung telah diputuskan, dan kami telah menghapus semua tweet dari peretas,” tulis ZKSync.
Menurut laporan dari Cointelegraph, Head of Communications Matter Labs, Lynnette Nolan, menyebutkan bahwa dugaan sementara mengarah pada penyalahgunaan delegated account, sebuah fitur yang memungkinkan pihak ketiga memposting atas nama akun utama dengan akses terbatas.
Perlu dicatat bahwa SEC memang memiliki sejarah panjang dalam melakukan investigasi terhadap perusahaan kripto. Namun, banyak perusahaan yang memilih untuk secara terbuka mengungkapkan jika mereka memang sedang diselidiki.
Di sisi lain, SEC di bawah pemerintahan Trump diketahui menghentikan sejumlah investigasi terhadap berbagai entitas kripto seperti Crypto.com, Immutable, OpenSea, dan Robinhood.
Baca juga: Wallet Admin ZKsync Dibobol, Rp84 Miliar Token ZK Raib
Ini merupakan insiden kedua yang menimpa ZKsync dalam waktu kurang dari satu bulan. Pada 15 April, kontrak distribusi airdrop ZKsync sempat dieksploitasi setelah akun admin-nya dibobol. Pelaku berhasil mint 111 juta token ZK yang belum diklaim, dengan estimasi nilai sekitar US$5 juta saat itu. Setelah kejadian, 90% dari token yang di-mint dikembalikan, sementara sisanya dianggap sebagai bounty.
Harga token ZK turut mengalami koreksi setelah penyusupan akun X terjadi. Berdasarkan data dari CoinMarketCap, harga token turun sekitar 2% dalam satu jam setelah kejadian dan terus mengalami penurunan hingga 8% % dalam 24 jam terakhir, berada di kisaran US$0,069. Padahal, dalam sepekan sebelumnya token ini sempat mengalami kenaikan harga hingga 33%.
Baca juga: ZKsync Sukses Pulihkan Rp84 Miliar Token ZK Usai Hacker Terima Tawaran Bounty
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.