Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 7 min read
Kurang lebih selama tahun 2022 ini, sudah terdapat total rata-rata 350 token kripto scam per harinya yang beredar, menurut laporan Solidus Labs.
Pasar kripto yang memiliki risiko tinggi karena tidak tahu dapat diprediksi kapan naik atau turunnya harga kripto, sehingga asetnya yang bersifat fluktuatif dan hampir sepenuhnya beroperasi tanpa peraturan yang melindunginya.
Sehingga dengan begitu investor baru yang baru saja terjun di dunia kripto tanpa perlindungan dan pengetahuan menjadi sasaran empuk para penipu atau scammer untuk menjalankan misinya dalam menjalankan penipuan dengan token scam.
Adapun laporan dari Solidus Labs baru-baru ini mendeteksi ada lebih dari 350 token scam yang terhitung dari September 2020 hingga 1 Desember 2022.
Dari awal tahun 2022 hingga 1 Desember 2022, terhitung sudah ada total token scam sebesar 117.629. Hal tersebut dinilai mengalami peningkatan 41% dibandingkan dengan 2021 yang hanya berjumlah 83.400 token scam menurut Solidus.
Dalam data Solidus disebutkan bahwa BNB Chain adalah tempat menyimpan token scam terbesar dengan menyebut 12% dari semua token BEP-20 termasuk scam.
Selain itu, urutan kedua ada pada jaringan Ethereum dengan 8% token ERC-20 yang diklaim diduga scam.
Sementara itu, skema penipuan rug pull telah merugikan 2 juta investor sejak September 20220. Jumlah tersebut diperkirakan lebih besar sekitar 1,8 juta dari jumlah kreditor yang terdampak kebangkrutan dari perusahaan kripto, seperti FTX, Celsius, dan Voyager, melansir dari Cointelegraph.
Rug pull adalah penipuan kripto yang mana individu atau tim developer (pengembang) membuat token, kemudian menaikkan harganya sebelum mengekstraksi semua nilai dari asetnya, lalu nilai tersebut akan menurun drastis hingga ke nol dan ditinggalkannya oleh developer-nya.
Baca Juga: 5 Perusahaan Kripto yang Bangkrut di 2022
Token Squid Game menjadi salah satu token penipuan yang berhasil raih US$3,3 juta (Rp51 miliar). Investor yang membeli token ini termakan FOMO, setelah melihat token naik hingga 45.000%, sebelum harga turun karena uang investor diambil alih developer Squid Game.
Tak hanya itu, centralized exchange (CEX) juga menjadi incaran para scammer dengan mendanai proyek penipuan lalu meraup keuntungan dana investor dengan cara tidak sah dari proyek token scam.
Berdasarkan data Solidus Lab, sekitar $11 miliar (Rp171 triliun) di jaringan Ethereum (ETH) telah dicuri dari token scam melalui 153 CEX sejak September 2020.
Baca Juga: Awas! Modus Penipuan Wallet Palsu Solana
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.