
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 8 min read
Tujuh perusahaan kripto besar bekerja sama untuk menghadirkan Global Dollar Network, sebuah jaringan open source yang bertujuan mempercepat adopsi stablecoin di seluruh dunia.
Menurut keterangan resmi pada Senin (4/11/2024), Global Dollar Network diklaim hadir untuk mengatasi beberapa kekurangan yang ada di pasar stablecoin saat ini, seperti biaya transaksi yang tinggi dan perlindungan konsumen yang terbatas.
Inisiatif ini diharapkan dapat mentransformasi lanskap stablecoin dengan menyediakan solusi yang memenuhi tuntutan dari berbagai perusahaan global, sambil mendorong kolaborasi dan inovasi yang berkelanjutan.
Tujuh perusahaan kripto yang terlibat dalam proyek ini termasuk Anchorage Digital, Bullish, Galaxy Digital, Kraken, Nuvei, Paxos, dan Robinhood. Selain itu, entitas lain seperti kustodian, exchange, dan perusahaan fintech juga dapat bergabung melalui undangan.
Charles Cascarilla, CEO dan Co-Founder Paxos, menjelaskan, “Global Dollar Network akan mengembalikan hampir seluruh imbal hasil kepada peserta dan terbuka bagi siapa saja untuk bergabung. Jaringan ini dirancang untuk mendorong penggunaan stablecoin secara global dan mempercepat adopsi teknologi ini dalam masyarakat luas.”
Baca juga: Top 10 Stablecoin USD Berdasarkan Kapitalisasi Pasar
Jaringan Global Dollar Network terutama dirancang untuk mendukung adopsi stablecoin USDG yang diluncurkan oleh Paxos pada 1 November 2024. Stablecoin ini dipatok terhadap dolar AS dengan rasio 1:1, yang mencakup cadangan dalam bentuk simpanan dolar AS, treasury AS berjangka pendek, dan setara kas lainnya.
Paxos menyebut bahwa USDG diciptakan untuk mengembalikan hasil dari aset cadangan kepada para partisipan yang mendukung adopsinya, dengan tujuan mendorong perkembangan solusi kripto dan keuangan menggunakan token ini.
USDG diterbitkan di Singapura dengan menyesuaikan dengan kerangka regulasi stablecoin yang ditetapkan oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS) sejak Agustus 2023. DBS Bank Singapura akan menjadi kustodian cadangan USDG.
Saat ini, USDG tersedia di blockchain Ethereum, dan Paxos berencana untuk menghadirkannya di jaringan lainnya seiring perkembangan regulasi.
Adapun, perdagangan USDG sudah dimulai di empat platform, yakni Anchorage Digital, Galaxy Digital, Kraken, dan Paxos. Para mitra lainnya berencana untuk menambahkan dukungan USDG di platform mereka, meskipun tanggal peluncuran spesifik belum diumumkan.
Baca juga: Binance Cetak 50 Juta TUSD Setelah Paxos Hentikan BUSD
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.