5 Platform DeFi yang Layak Diperhatikan di 2024

Dalam dunia DeFi yang terus berkembang, platform-platform DeFi baru terus muncul dengan inovasi dan solusi yang menarik untuk memaksimalkan potensi aset kripto. Tahun 2024 membawa beberapa proyek yang patut diperhatikan bagi para penggiat DeFi. Artikel ini membahas lima proyek DeFi yang patut untuk diperhatikan di 2024.

Solv Protocol

Solv Protocol adalah platform DeFi yang menyediakan infrastruktur likuiditas dan yield omni-chain, berfokus pada tokenisasi yield dari berbagai sumber. Produk unggulan mereka, SolvBTC, adalah token Bitcoin likuid yang memberikan peluang penghasilan yield yang signifikan.

Proyek ini didukung oleh investor terkenal seperti Blockchain Capital, Binance Labs, dan Laser Digital, serta telah diaudit oleh perusahaan terkemuka seperti Quantstamp dan Certik​.

Solv Protocol telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai proyek untuk meluncurkan SolvBTC Yield Vault, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil dari strategi Ethena sambil mempertahankan eksposur ke Bitcoin. Platform ini menyediakan likuiditas Bitcoin ke lebih dari 12 ekosistem blockchain, menjadikannya sebagai solusi penting dalam ekosistem BTCFi.

Platform DeFi ini belum memiliki token governance dan telah meluncurkan sistem poin. Pengguna dapat melakukan deposit menuju SolvBTC Yield Vault untuk mulai mengakumulasi poin. Adanya sistem poin biasanya menjadi sinyal airdrop token.

Baca juga: 5 Token Unlock Terbesar Juli 2024

Symbiotic

Symbiotic adalah platform DeFi yang berfokus pada restaking, menawarkan pengguna cara untuk memaksimalkan yield dari aset yang telah mereka staking. Symbiotic bertujuan menjadi protokol restaking permissionless yang membantu jaringan terdesentralisasi dalam mengkoordinasikan operator node.

Proyek ini didukung oleh pendiri Lido, Konstantin Lomashuk dan Vasiliy Shapovalov, serta Paradigm, firma modal ventura terkemuka dalam bidang kripto.

Symbiotic memungkinkan pengguna untuk menggunakan kembali aset yang telah mereka staking untuk berpartisipasi dalam aktivitas staking tambahan di berbagai protokol. Ini memberikan fleksibilitas dan efisiensi lebih dalam mengelola aset staking dan membuka peluang penghasilan yield esktra. Protokol ini juga menargetkan aset yang tidak kompatibel secara asli dengan EigenLayer.

Protokol ini belum memiliki token governance dan memiliki sistem poin. Adanya sistempoin tersebut umumnya berkaitan dengan potensi airdrop kemudian hari. Pengguna dapat mengakumulasi poin dengan mendepositkan aset yang didukung. Per artikel ini ditulis (28/6/24), token Ethena (ENA) masih bisa didepositkan sebelum kapasitas maksimum tercapai.

Dolomite

Dolomite adalah platform DeFi yang menggabungkan perdagangan margin dengan protokol Automated Market Maker (AMM). Platform ini mendukung perdagangan margin pada berbagai aset DeFi terhadap stablecoin atau aset DeFi lainnya, memberikan fleksibilitas lebih dalam manajemen aset.

Dolomite memungkinkan pengguna untuk membuka beberapa posisi pinjaman dari wallet yang sama, dengan setiap posisi dijamin oleh hingga 32 aset berbeda​.

Platform DeFi ini memungkinkan pengguna untuk menyediakan likuiditas ke pool AMM sambil mendapatkan bunga dari pinjaman margin aset yang sama. Dengan integrasi Arbitrum, Dolomite menawarkan perdagangan tanpa biaya gas yang tinggi, memungkinkan trader dengan portofolio kecil maupun besar untuk bertransaksi tanpa dipengaruhi biaya gas yang signifikan.

Dolomite juga belum memiliki token governance dan memiliki sistem poin yang disebut minerals. Pengguna dapat mengumpulkan minerals dengan berbagai aktivitas di platform seperti trade, lending, dan menyediakan likuiditas.

Pendle

Pendle adalah protokol DeFi yang berfokus pada tokenisasi yield di masa depan. Dengan memisahkan aset yield menjadi Principal Tokens (PT) dan Yield Tokens (YT), Pendle memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan hasil masa depan secara independen dari pokok aset mereka.

Platform DeFi ini telah berhasil meningkatkan likuiditas dan fleksibilitas dalam manajemen yield DeFi sejak peluncurannya pada 2021. Pendle Finance beroperasi di atas jaringan Ethereum dan telah diperluas ke Arbitrum, Optimism, Mantle dan BNB Chain​.

Pendle menawarkan Automated Market Maker (AMM) unik yang mempertimbangkan devaluasi waktu untuk mengurangi kerugian yang tidak tetap (impermanent loss).

Fitur Pendle Trade memungkinkan strategi perdagangan hasil yang lebih canggih, di mana pengguna dapat membeli PT untuk yield tahunan tetap atau YT untuk mendapatkan yield dan juga poin pada meta farming point airdrop.

Pendle memiliki token governance PENDLE dan juga menerapkan ve-tokenomics yang memungkinkan pemegang vePENDLE untuk berkontribusi dalam pengambilan kebijakan platform dan mendapatkan pembagian revenue dari platform.

Baca juga: 5 Airdrop yang Bisa Digarap Melalui Pendle Finance

Spectra Finance

Spectra Finance adalah protokol DeFi yang memperkenalkan pendekatan dalam manajemen hasil dengan melakukan tokenisasi yield masa depan.

Platform DeFi ini memiliki konsep yang mirip dengan Pendle, namun Spectra memiliki TVL dan volume perdagangan yang lebih kecil, yang mungkin mencerminkan adopsi yang lebih rendah dibandingkan Pendle​. Hal ini bisa jadi bagus sebagai early adopter, namun juga bisa buruk jika tim dari proyek ini tidak mampu bersaing dalam mengembangkan produk.

Spectra Finance menyediakan AMM untuk perdagangan Future Yield Tokens (FYT) dan Principal Tokens (PT), memungkinkan spekulasi dan manajemen risiko yield. Platform ini mendukung interoperabilitas cross-chain, mempermudah pengguna untuk memanfaatkan peluang DeFi di berbagai jaringan blockchain tanpa wrapped atau sintetis.

Spectra memiliki token governance APW dan juga mengadopsi model ve-tokenomics, yang mendorong komitmen jangka panjang dari pemegang veAPW dan mendapatkan porsi dari revenue platform.

Baca juga: Sektor DeFi Bergerak Positif, TVL dan Market Cap Naik!