5 Kripto Hype 2021, Ini Nasibnya Sekarang

Beberapa aset kripto pada bullrun 2021 sangat hype dan menunjukan kenaikan harga yang signifikan. Berikut adalah lima aset kripto yang hype pada tahun 2021 dan nasibnya di tahun 2023 ini.

Axie Infinity (AXS)

Axie Infinity bisa dikatakan sebagai proyek pelopor Game Finance (GameFi) dengan mekanisme play to earn (P2E). Game ini pertama kali dikembangkan pada tahun 2018 oleh Sky Mavis, dan memperoleh kepopuleran pada tahun 2021. Sempat tercatat jumlah pemain Axie Infinity terbanyak dalam satu hari hingga 2,3 juta pemain.

Token native-nya, AXS, mengalami kenaikan +31.700% dari US$0,54 ke US$171,8 sepanjang tahun 2021. Ibaratnya, modal Rp1 juta di token AXS dari awal 2021 akan menjadi Rp327 juta di akhir tahun 2021.

Namun jika membeli aset kripto AXS ketika all time high (ATH), maka nilainya sekarang (2/11/23) telah berkurang -96,7% karena AXS diperdagangkan pada harga US$5,68.

Dari segi aktivitas pemainnya, per November 2023 menurut data Player Counter terdapat sekitar 30 ribu pemain aktif per hari.

Uniswap (UNI)

Uniswap adalah decentralized exchange (DEX) pertama pada jaringan Ethereum sekaligus menandai dimulainya era DeFi. Protokol ini muncul di tahun 2020 dengan memberikan airdrop kepada pengguna awal minimal 400 UNI per wallet.

Token native-nya, UNI, sempat mencapai harga all time high di US$48,1 yang berarti wallet yang holding airdrop hingga di harga ini mendapatkan US$19.240 atau sekitar Rp300 juta.

UNI mencatatkan kenaikan +945% dari US$4,6 ke US$48,1 sepanjang tahun 2021. Namun per 2 November 2023, aset kripto UNI telah mengalami penurunan -90% dari ATH dan diperdagangkan pada harga US$4,79.

Pancakeswap (CAKE)

Persaingan antar jaringan Binance Chain dengan Ethereum sangat terasa pada tahun 2020 – 2021, dimana Ethereum menghadapi masalah gas fee yang sangat mahal dalam penggunaan dApps. Disisi lain, jaringan Binance Chain menawarkan gas fee yang lebih murah.

Pancakeswap adalah DEX pertama di jaringan Binance Chain, dan komunitas kripto terutama pengguna setia Binance Chain percaya bahwa Pancakeswap dapat mengalahkan Uniswap dari segi usecase.

Performa token native-nya, CAKE, terbilang lebih baik dari UNI sepanjang tahun 2021. CAKE mengalami kenaikan +8.670% dari US$0,5 ke harga ATH di US$44,3.

Namun per 2 November 2023, CAKE telah mengalami penurunan -96,8% dari ATH dan diperdagangkan pada harga US$1,42.

Internet Computer (ICP)

Internet Computer adalah jaringan sub-blockchain yang dikendalikan oleh blockchain master tanpa pemilik yang bertujuan untuk memperluas fungsionalitas Internet publik melalui model cloud tanpa server. Koin native-nya, ICP, dijual melalui ICO pada Agustus 2018 di harga US$4 per koin.

Setelah lamanya proses ICO berakhir, ICP akhirnya diperdagangkan pada Mei 2021 langsung di exchange besar seperti Binance dan Coinbase dengan harga bukaan US$348. Hal ini membuat ICP sempat menempai top 10 marketcap pada Mei 2021. Peserta ICO mendapatkan return 87 kali lipat jika menjual di harga tersebut.

Namun, harga bukaan tersebut sekaligus menjadi ATH bagi ICP karena koin ini tidak pernah kembali melebihi harga tersebut dan konsisten mengalami penurunan setelahnya. Per 2 November 2023, ICP telah mengalami penurunan -98,8% dari ATH dan diperdagangkan pada US$4,13.

Terra Luna (LUNA)

Terra Luna dengan koin native LUNA, kini rebranding menjadi Luna Classic dengan ticker LUNC adalah salah satu blockchain proof of stake (PoS) populer di tahun 2021 dan sempat masuk ke top 10 kripto berdasarkan marketcap. Koin LUNA sempat menyentuh harga tertinggi US$119,5 pada November 2021.

LUNA mengalami rebranding menjadi LUNC setelah insiden kehilangan nilai (de-pegged) stablecoin UST yang terhubung dengan pencetakan supply koin LUNA. Percobaan untuk menstabilkan harga UST dengan membakar supply UST justru membuat supply koin LUNA semakin berlimpah sehingga harga LUNA anjlok hampir -100% dalam waktu kurang dari tiga hari.

Per 2 November 2023, Luna Classic (LUNC) yakni versi asli dari Terra Luna diperdagangkan pada harga US$0,00006569.

Baca juga: Ada Apa dengan Terra Luna di 2022? Ini Penjelasannya