Berita Bitcoin · 8 min read

4 Tren Ini Tunjukan Bitcoin Berada Pada Bull Run Jangka Panjang

Bitcoin (BTC) diharapkan akan melonjak naik lebih tinggi lagi setelah konsolidasi di level $12.000 akhirnya berakhir. Saat artikel ini ditulis harga Bitcoin berada di kisaran $12.340 lebih atau setara Rp184 juta, setelah berhasil menembus level resistance penting di $12.000.

Para analis berharap pergerakan ini akan memulai pergerakan bull run secara makro, meski BTC masih berada di bawah titik resistance penting jangka panjang $14.000.

Para analis tersebut melihat adanya tren fundamental, on-chain, dan teknis lain yang menunjukkan Bitcoin berada di momentum penting pergerakan harga selanjutnya.

Bitcoin Berada di Jalur Bull Run Besar

Pendukung Bitcoin terkemuka, “Vortex” baru-baru ini menjelaskan ada empat tanda yang jelas menunjukkan BTC sedang memulai bull-run jangka panjangnya. 

  • Adopsi Segregated Witness (SegWit), teknologi skalabilitas Bitcoin, baru saja mencapai level all-time-high baru. Hal ini terjadi karena bursa pertukaran dunia menggunakan dan menerapkan teknologi tersebut pada perusahaan mereka. SegWit memungkinkan jaringan blockchain untuk memproses lebih banyak transaksi, memungkinkan lebih banyak pengguna untuk bertransaksi menggunakan Bitcoin dengan biaya lebih rendah.
  • Tingkat hash jaringan Bitcoin mencapai titik all-time-high karena harga BTC meningkat dan banyak perusahaan mengeluarkan mesin penambangan terbaru yang lebih efisien. Analis Charles Edwards menemukan tren penambangan ini memicu harga Bitcoin dalam skala makro.
  • 63% dari semua BTC belum dipindahkan dalam satu tahun atau lebih. Metrik ini terlihat terakhir kali pada awal bull-run di 2015-2017 ketika harga Bitcoin melonjak ke $20.000.
  • Google Trends menunjukan semakin banyak orang mencari berita dan informasi terkait dengan Bitcoin.

Analisis Fundamental Lain Dukung Ekspektasi Kenaikan Harga

Terlihat dari analisis fundamental lainnya yang tidak disebutkan oleh Vortex di atas menunjukan Bitcoin bergerak menuju level lebih tinggi lagi. 

Charles Edwards, manajer aset digital dan analisis BTC menyusun sebuah daftar yang mengungkapkan sepertinya bearish pada Bitcoin tidak akan terjadi. Seperti misalnya, Dave Portnoy yang mulai masuk ke pasat BTC, Federal Reserve yang mulai proyek mengenai digitalisasi dolar, harga emas yang membentuk support/resistance, kapitalisasi pasar tether meningkat sebesar 26%, struktur harga akumulasi, dan bertambahnya investor “HODLer” BTC.

Informasi ini disunting dan diolah kembali dari NewsBTC

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Rossetti Syarief

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.