Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Mining · 6 min read
Halving Bitcoin yang makin dekat turut membuat miners kesulitan memperoleh Bitcoin, kendati alami kesulitan, apabila penambang berhasil mendapatkan Bitcoin mereka akan mendapatkan imbalan yang tinggi.
Halving Bitcoin diperkirakan akan terjadi 34 hari lagi tepatnya pada 19 April 2024. Saat ini, kurang dari 5.500 blok tersisa sebelum peristiwa halving Bitcoin berikutnya, yang akan memangkas hadiah blok penambang dari 6,25 bitcoin per blok menjadi 3,125 bitcoin per blok.
Halving adalah titik di mana hadiah blok untuk menambang BTC akan dikurangi setengahnya. Halving pertama terjadi pada 28 November 2014, ketika hadiah dikurangi dari 50 BTC menjadi 25 BTC. Yang kedua terjadi pada tanggal 9 Juli 2016, hadiah dipotong dari 25 BTC menjadi 12,5 BTC.
Terakhir, halving terakhir terjadi pada 11 Mei 2020, ketika hadiah blok dipotong menjadi 6,25 BTC. Halving dirancang untuk memitigasi inflasi Bitcoin yang hanya memiliki pasokan 21 juta keping.
Baca juga: Riot Platform Ungkap Dampak Halving Bitcoin Bagi Perusahaan Mining
Jelang momen tersebut, lonjakan tingkat kesulitan menambang Bitcoin telah mencapai rekor tertinggi dalam sejarah sebesar 83,95 triliun hash, naik 5,8% pada 14 Maret 2024 dari pengukuran sebelumnya sebesar 79,35 triliun, pada tanggal 29 Februari, menurut BTC.com.
Kesulitan penambangan adalah ukuran seberapa sulitnya “menambang” Bitcoin dengan memecahkan teka-teki kriptografi yang menambah atau mengurangi tantangan berdasarkan jumlah penambang di jaringan.
Kendati kesulitan penambangan in meningkat, hal ini juga sejalan dengan imbalan penambangan yang melesat menjadi US$78,89 juta pada 11 Maret, melampaui imbalan tertinggi sebelumnya sebesar US$74,4 juta yang ditetapkan pada Oktober 2021. Hal ini terjadi ketika Bitcoin mencapai US$72,953 pada 12 Maret.
Sementara itu, pergerakan harga Bitcoin telah berhasil meraih harga tertinggi sepanjang masa di angka US$73.500 (14/3). Namun Bitcoin gagal mempertahankan angka itu dalam waktu lama, sebab sehari sesudahnya harga Bitcoin turun konstan ke level US$67.000.
Baca juga: Harga Bitcoin Turun Ke US$67 Ribu, Ada Potensi Koreksi Lanjutan
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.